Pengakuan Disdik Makassar soal Reynaldi
Merdeka.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar angkat bicara soal Reynaldi, anak yang turun kelas gara-gara rapornya hilang. Menurut Kepala Disdik Kota Makassar, pengakuan Reynaldi tak benar. Mereka menyebut Reynaldi hanya sekolah sampai kelas II SD, bukan kelas IV SD.
"Reynaldi itu hanya duduk sampai kelas 2 di SD IKIP Baraya, itu pun hanya sampai semester 1, lalu anak itu menghilang," jelas Mahmud di Kantor DPRD Kota Makassar, Jumat (13/7).
Menurut dia, pengakuan Reynaldi tidak sepenuhnya benar. Termasuk, disebutkan bahwa Reynaldi sudah naik ke kelas IV, lalu ditolak karena rapornya hilang. Mahmud menuturkan, Reynaldi tidak pernah duduk di kelas 3 dan 4 di SD IKIP Baraya. Melainkan hanya di kelas 2 semester satu saja. Setelah itu, Reynaldi diketahui tidak pernah muncul lagi di sekolahnya.
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
-
Di mana seorang anak berdomisili? Tempat tinggal anak mengikuti tempat tinggal orang tua (pasal 47 UU No.1 tahun 1974).
-
Di mana anak laki-laki itu tinggal? Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dari Jiaozuo, Provinsi Henan, China, telah mengeluhkan bau tidak sedap selama dua tahun terakhir.
Belakangan diketahui, Reynaldi duduk di kelas 3 SD Taeng, Kabupaten Gowa setelah adanya pemberitaan di media lokal.
"Dia (Reynaldi) memang tidak diterima di kelas 4 SD Taeng karena dia tidak membawa rapor dan surat pindah sekolah ke Gowa. Bukan seperti yang diberitakan selama ini. Rapornya hilang dan tidak diberi surat pindah, ada kok rapornya," terang Mahmud.
Sementara itu keluarga Reynaldi mengaku anaknya telah bersekolah hingga kelas IV SD. Karena rapornya hilang dan pihak sekolah tidak punya data, maka Reynaldi sulit melanjutkan sekolah. Dia pun pindah dan harus mengulang dari kelas I SD di Gowa. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaSang ayah mengadu hingga diberi solusi oleh politikus Dedi Mulyadi.
Baca SelengkapnyaSurat itu dia tulis di sebuah kertas buku. Dia menuliskan dengan tangan.
Baca SelengkapnyaKepsek membantah ada intervensi darinya soal keputusan tak menaikkan kelas siswi tersebut karena laporan orang tua MSF soal pungli.
Baca SelengkapnyaNamun bukan mendapat teman, RE justru mendapat ancaman dan bully dari murid Binus
Baca SelengkapnyaDua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaRaffi ternyata dulu sering naik becak ke sekolah. Yang baru terungkap saat kelulusan kedua orangtuanya tak hadir.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif SR yang meloncat dari lantai empat masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Baca Selengkapnya