Pengalaman Tidak Terlupakan Penggali Kubur Jenazah Mr X
Merdeka.com - Abdussalam tekun menjalani profesi yang tidak biasa bagi kebanyakan orang. Iya, dia adalah seorang Mudin, orang yang melayani jenazah mulai dari memandikan, mengkafankan hingga memakamkan.
Abdussalam merupakan warga Kelurahan Sidokare, Sidoarjo. Sejak tahun 2015 dia ditunjuk oleh Dinas Sosial sebagai Mudin pemakaman Mr X. Sebagai Mudin, berurusan dengan orang yang meninggal adalah hal yang biasa baginya.
Namun kejadian berbeda pernah dialaminya ketika dia harus memakamkan 15 jenazah dalam satu hari. 15 jenazah itu bisa dibilang bukan jenazah biasa, melainkan jenazah tanpa identitas alias Mr X. Entah siapa saja jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut. Saat itu, Abdussalam hanya mendapat mandat untuk melakukan proses pemakaman. Jenazah yang sudah mengeluarkan bau busuk tersebut akhirnya segera dikebumikan.
-
Siapa yang bisa memandikan jenazah? Orang yang dapat memandikan jenazah adalah perempuan untuk jenazah perempuan dan laki-laki untuk jenazah laki-laki.
-
Bagaimana cara memandikan jenazah? Cara memandikan jenazah dengan tepat meliputi membersihkan jenazah dengan penuh kehati-hatian, memperlakukan jenazah dengan penghormatan, dan mematuhi prosedur-prosedur syariat Islam yang telah ditentukan.
-
Siapa yang boleh memandikan jenazah perempuan? Memandikan Jenazah Perempuan Menurut syariat Islam, yang berhak memandikan jenazah perempuan adalah perempuan yang beragama Islam. Idealnya yang dapat memandikan jenazah perempuan adalah mahramnya, seperti ibu, anak perempuan, atau saudara perempuan. Jika tidak ada mahram yang bisa memandikan, boleh juga ditunjuk oleh suami atau kerabat wanita yang ada.
-
Mengapa mengurus jenazah jadi kewajiban? Mengurus jenazah bukan hanya kewajiban bagi keluarga mendiang saja. Setiap umat muslim yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mendiang juga punya kewajiban untuk mengurus jenazah.
-
Apa saja yang dibersihkan saat memandikan jenazah? Bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan, dan kaki serta rambutnya.
-
Bagaimana cara memandikan jenazah perempuan? Memandikan Jenazah Perempuan Menurut syariat Islam, yang berhak memandikan jenazah perempuan adalah perempuan yang beragama Islam. Idealnya yang dapat memandikan jenazah perempuan adalah mahramnya, seperti ibu, anak perempuan, atau saudara perempuan. Jika tidak ada mahram yang bisa memandikan, boleh juga ditunjuk oleh suami atau kerabat wanita yang ada.
Pada malam harinya, saat Abdussalam tengah tertidur pulas, tiba-tiba kakinya terasa ada yang menendang. Tendangan itu pun membuat dirinya terbangun.
"Dua kali ditendang. Sampai-sampai saya bertengkar dengan istri saya. Saya kira itu istri saya yang nendang. Ternyata bukan," cerita Abdussalam saat tengah menunggu kedatangan jenazah Mr X, Rabu (8/3).
Tidak hanya itu, di hari-hari berikutnya, Abdussalam kembali didatangi ke rumahnya. Saat itu, dia masih terjaga dan tiba-tiba ada seseorang yang menggedor pintu jendela. Saat tengah membuka jendela tersebut, tiba-tiba dia mendengar suara.
"Ojo dijupuk duite tok, mayite yo didungakno (jangan diambil uangnya saja, jenazahnya juga didoakan)," ucapnya menirukan.
Sejak saat itu, dia selalu mengirimkan Fatihah meski belum diketahui asal-usul jenazah tersebut.
Di sisi yang lain, menurut penuturan Abdussalam, seorang penggali kubur di makam Mr X tersebut sangat jarang yang bertahan lama. Entah apakah karena faktor mistis yang ada di pemakaman tersebut atau faktor lain.
"Jarang ada yang bisa bertahan lama. Entah karena digoda atau seperti apa saya juga enggak seberapa tahu," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memandikan jenazah termasuk kewajiban bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaDoa menutup mata jenazah merupakan bagian dari adab dan tata cara pengurusan jenazah dalam Islam.
Baca SelengkapnyaZiarah ini adalah bentuk penghormatan kepada para alim ulama yang telah berjasa menyebarkan agama islam di Desa Jaboi, Kota Sabang, Aceh.
Baca SelengkapnyaMengurus jenazah merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap muslim. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagaimana tata caranya.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, Tri Retno Prayudati atau lebih dikenal dengan nama Nunung pernah hidup susah.
Baca SelengkapnyaDalam tausiahnya, UAH menyampaikan kisah seorang kakek yang merawat musala di sebuah desa.
Baca SelengkapnyaPemuda bernama Cecep ini ingin terus membersihkan masjid hingga dirinya dipanggil sang maha kuasa.
Baca SelengkapnyaSerma Sugandi ungkap pengalamannya bertugas di terminal Mekkah layani jamaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaTradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaDudung bercerita sempat mandi di 7 sumur yang berada di Cirebon
Baca SelengkapnyaIa menyikat dinding dari ujung ke ujung, kemudian dilanjutkan dengan lantai penuh lumut.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca Selengkapnya