Pengawas dan pengasuh taruna Akpol akan ditambah dua kali lipat
Merdeka.com - Peristiwa penganiayaan yang berujung tewasnya taruna akademi kepolisian (Akpol) Brigdatar Mohammad Adam membuat Mabes Polri akan menambah jumlah personel pengawas dan pengasuh.
"Kita akan tambah personel, tambah personel dua kali lipat untuk mengawasi taruna," tegas Wakapolri Komjen Pol Syafruddin usai memberikan pembinaan dan pengarahan taruna di Ruang Pertemuan Cendrawasih, Gedung Cendekia, Kompleks Akpol di Jalan Sultan Agung, Kota Semarang, Jateng Senin (22/5).
Selain menambah personel pengawas dan pengasuh, Mabes Polri juga akan melakukan perbaikan sarana prasarana serta struktur jabatan.
-
Kejutan apa yang diberikan Taruna Akpol? Keduanya mendapat buket bunga istimewa di hari peringatan ulang tahun pernikahan.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Kenapa Kompolnas butuh anggota baru? Hermawan mengajak seluruh masyarakat yang ingin memperbaiki tubuh Polri untuk berbondong-bondong mendaftar seleksi calon pimpinan Kompolnas.
"Antara lain, sarana prasarana, anggarannya, kemudian tambah personelnya, struktur jabatannya. Akan kita tambahkan semuanya kita lebarkan."
Untuk melakukan perubahan besar-besaran tersebut, pihaknya akan menyusun aturan baru yang akan dituangkan dalam Peraturan Kapolri (Perkap) yang baru.
"Kita akan bikin Perkapnya yang baru," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Akpol Irjen Pol Anas Yusuf mengaku sudah maksimal mengawasi para taruna Akpol yang mengenyam lembaga pendidikan di bawah naungan Mabes Polri ini. Salah satu caranya dengan memasang ratusan CCTV.
"Kita sudah laksanakan maksimal (dengan memasang) CCTV. (Sebanyak) 126 lebih. Tapi, di kamar kan enggak mungkin, melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) juga. Kan ada taruni di sana. Jadi kita sudah ada CCTV," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiagakan beberapa pengawas dan pengasuh perwira di setiap sudut Kompleks Akpol.
"Kemudian ada juga Perwira Pengawas, Pamen pangkatnya Kombes. Ada Kadental Danyon lah istilahnya di tentara, ya di TNI Danyon itu piket juga. Kasatar juga piket juga. Taruna ikut piket juga," terangnya.
Anas mengakui pengawas dan pengasuh kecolongan sehingga peristiwa penganiayaan terjadi dan menewaskan Brigdatar Mohammad Adam. Pihaknya akan mengevaluasi dan melakukan kajian ulang kegiatan dan jadwal di Akpol.
"Tapi seperti yang disampaikan Pak Kapolda kejadian tengah malam dini hari. Jam 11 (malam), seperti perintah saya jam 10.30 (malam) itu sudah harus tidur. Saya beri kesempatan sampai jam 11 bila memang ingin belajar. Itu sudah kita lakukan. Jadi mungkin ada kelengahan dan sebagainya akan kita kaji," ujarnya.
Anas menambahkan, sebagai manusia pengawas dan pengasuh taruna juga mempunyai keterbatasan.
"Sudah jam 00.00 WIB, ya jam setengah 1 (malam) itu pasti sudah lelah dan sebagainya. Walaupun piket, pasti riyip-riyip di ruangan piket saya maklumi tapi itu sudah diluar kemampuan kita," ucapnya.
Seusai apel malam, para taruna harus kembali ke barak masing-masing untuk beristirahat. Namun, mereka mencuri-curi waktu menggelar kegiatan koordinator daerah tanpa sepengetahuan pengasuh dan pengawas taruna.
"Kemudian ya mereka kan ngumpet-ngumpet pasti itu. Tadi yang piket, kita akan telusuri kenapa tidak melihat dan pasti punya keterbatasan," ungkapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut diketahui meningkat dari usulan anggaran tahun 2024
Baca SelengkapnyaDalam upacara tersebut Sigit melantik dan mengukuhkan dua jabatan baru Astamaops dan Astamarena
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara, mengenai kenaikan gaji polisi yang naik 8 persen tahun depan.
Baca SelengkapnyaMereka yang terkena mutasi mulai dari beberapa Kapolda, Wakapolda dan Kakorlantas Polri.
Baca SelengkapnyaIa dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.
Baca SelengkapnyaPenempatan anggota Polwan sebagai Wakapolda di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaDaftar Mutasi Pejabat Utama Polda Metro Jaya: Wakapolda, Dirresnarkoba hingga Kapolres
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran.
Baca SelengkapnyaUsulan tambahan anggaran itu diajukan setelah pagu indikatif yang didapat KPK untuk tahun anggaran 2025 sebesar Rp1.237.441.326.000.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah pejabat yang melakukan sertijab yakni Komjen Syahardiantono yang kini menjabat sebagai Dirintelkam Polri.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaBG mengatakan, ada beberapa hal yang akan dilakukan Kompolnas, seperti fokus pada program prioritas presiden.
Baca Selengkapnya