Pengelola karaoke di Tangsel kapok jual minuman Blue Sapphire
Merdeka.com - Usai dirazia BNN karena menjual minuman Blue Sapphire dan Snow White yang saat ini ditetapkan ke dalam golongan narkotika oleh Kementerian Kesehatan, pengelola Karaoke Matador di Ruko Melati Mas, BSD, Kota Tangsel, mengaku kapok.
"Sudah ada peraturannya, kalau begini kita tidak akan menjual lagi," kata pengelola Karaoke Matador Haris, Jumat (3/2).
Dia mengaku telah menjual minuman Blue Sapphire dan Snow White selama setahun. Namun pihaknya mengaku baru mengetahui minuman tersebut masuk golongan narkotika.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
"Karena Peraturan Menteri Kesehatan No 2 Tahun 2017 baru keluar 3 Januari kemarin," tukasnya.
Meski begitu, pihaknya sudah sejak Bulan Desember tidak menjual dua minuman primadona Matador tersebut, lantaran kehabisan bahan baku Katinon cair.
"Kita jual sekitar setahunan, tapi Blue Sapphire, Snow White atau Super Dragon, sejak bulan Desember kemarin memang sudah tidak ada stok bahan bakunya," katanya.
Pria yang telah tiga tahun bekerja di tempat hiburan malam itu mengaku, menjual minuman tersebut seharga Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu per sloki. Dia juga tidak mengenal dua sosok yang diamankan petugas BNN karena membawa cairan tersebut.
Selain Matador, tempat karaoke lain juga menjual minuman serupa yakni The First di Serpong.
Diketahui sebelumnya, narkoba jenis baru yang dikenal dengan Snow White dan Blue Sapphire beredar di kawasan Gading Serpong dan Boulevard BSD. Hal ini terungkap saat BNN menggagalkan penyelundupan 4-Klorometkatinon (4-CMC) atau katinon sintetik cair sebanyak 50 liter.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mengamankan satu artis berinisial N yang terbukti menggunakan obat keras di Kloud.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyembunyikan inisial dari bandar yang sudah masuk dalam DPO.
Baca SelengkapnyaBarang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tanjung Balai Karimun dan Polres Karimun musnahkan 2.048 gram narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya