Pengemudi Ojol di Jember Dilaporkan Usai Lecehkan Penumpang Via WhatsApp
Merdeka.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial NH, dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pelecehan terhadap seorang ibu muda di Jember, Jawa Timur. NH yang merupakan warga Kecamatan Rambipuji, Jember itu dilaporkan oleh NV (27), ke Mapolres Jember pada Jumat (31/01) siang.
"Saat itu saya baru datang ke Jember, mau ke tempat kerja saya yang ada di Kaliwates, Jember. Karena sudah larut malam, saya bermalam di hotel dekat Terminal Tawang Alun, Jember," ujar NV usai membuat laporan polisi di Mapolres Jember pada Jumat (31/01).
Usai menginap, keesokan harinya, atau Kamis (30/01) siang, sekitar pukul 12.00 WIB, NV memesan ojol untuk mengantarnya ke tempat kerja. Saat itu hujan cukup deras. NV juga membawa buah hatinya yang masih berusia tiga tahun. Lalu datanglah NH, pengemudi ojol sesuai aplikasi.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap ojol? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Bagaimana kondisi motor driver ojol tersebut? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
"Anak saya taruh di tengah-tengah, sambil saya menenteng tas. Selama di perjalanan, kita tidak banyak mengobrol," papar NV.
Selama perjalanan sampai di tempat tujuan, NV mengaku tidak ada hal aneh yang ditujukan oleh si pengemudi ojol tersebut.
Namun sekitar setengah jam kemudian, sebuah pesan WA masuk ke ponselnya. Isinya, seorang pria yang ingin mengajak berkenalan. "Saya berpikir positif saja dan saya tanggapi dengan baik. Saya kira itu teman saya lagi iseng, eh ternyata itu abang ojek yang tadi," kata NV.
Namun perlahan, percakapan dari NH mulai menjurus pada hal-hal yang membuatnya tidak nyaman sebagai perempuan. "Isi chatnya kok semakin lama makin ngelunjak," jelas NV.
Dalam chatnya itu, NH mengaku ingin melihat perut NV. "Dia bilang, karena saat diantar, baju saya sempat tersingkap sedikit ke atas, sewaktu saya akan pakai jaket," papar NV.
Sebagai perempuan NV merasa tersinggung dan dilecehkan oleh chat NH itu. "Sudah saya ingatkan, bahwa saya ini sudah punya anak, jadi jangan kurang ajar. Saya juga laporkan ke aplikasi ojol itu, dengan cara kasih penilaian paling rendah (bintang satu)," tutur NV.
Selain ke aplikasi, NV juga membawa masalah ini ke jalur hukum. Langkah ini, menurut NV sebagai pembelajaran agar tidak terulang lagi. "Sebab ini bukan peristiwa pertama yang saya terima. Dulu juga saya pernah kejadian seperti ini, lalu saya laporkan ke penyedia aplikasi. Tidak ada tindakan tegas," ujar NV.
Saat membuat laporan polisi, NV juga menyertakan print out tangkapan layar (screenshoot) yang berisi chatting dari NH yang dianggap melecehkan. NV juga menyertakan identitas terduga pelaku NH berdasarkan informasi yang tertera dalam aplikasi ojol.
Tak Cuma Dipecat, Oknum Ojol Mesum juga Diblacklist
Pengemudi ojek online (ojol) yang diduga melakukan pelecehan terhadap konsumennya, langsung mendapat tindakan tegas. Pihak Grab Jember langsung memecat mitranya yang dilaporkan ke polisi itu. Oknum mitra ojol itu juga akan masuk daftar hitam (blacklist).
"Dia tidak akan bisa bergabung di manapun karena kita pakai database berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam sistem adminduk," tutur Ade Wirawan Yulianto, PIC Grab Jember saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon pada Jumat (31/01) petang.
Langkah tegas itu diambil Grab karena menilai, ulah oknum berinisial NH itu sudah fatal.
Pihak Grab Jember juga sudah berkoordinasi dengan kantor pusat Grab di Jakarta. "Ini akan menjadi atensi khusus di pusat agar tidak terulang lagi. Bagi kami, pelayanan konsumen adalah yang utama," papar Ade.
Grab sebenarnya sudah berikhtiar dengan memberikan pembekalan khusus kepada setiap orang yang akan bergabung sebagai mitra. Hal ini agar tidak terjadi peristiwa yang merugikan konsumen.
"Kita ada pelatihan khusus dan tes tulis yang wajib diikuti sebelum mitra bergabung" ungkap Ade.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas driver ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap di rumahnya dan kini masih dalami motifnya melakukan pelecehan pada korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu di alami korban CD (55) di Jalan Gudang Baru Peluru Barat, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaSi pengemudi terus meminta penumpangnya itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan.
Baca Selengkapnya