Pengeroyokan Ade Armando 30 Menit Setelah Kapolri Tenangi Massa Demo 11 April
Merdeka.com - Pegiat media sosial dan akademisi Ade Armando babak belur. Tubuhnya lunglai tak berdaya, wajahnya bonyok dan memar hingga mengeluarkan darah.
Tubuh Ade Armando bagian pinggang ke bawah hampir telanjang. Habis dia jadi bulan-bulanan massa demo 11 April, di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4) kemarin sore.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi sekira 30 menit setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun dari mobil komando bersama pimpinan DPR yakni Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel sekira pukul 15.17 Wib.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando? Tercatat sudah ada dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.
Para mahasiswa di depan gedung DPR sempat ricuh. Para mahasiswa mulai mundur teratur. Ade pun bersama tim ikut mundur menuju kawasan Stasiun Palmerah.
Niat untuk memberikan pernyataan terakhir dalam kontennya, tetapi malah diadang sejumlah kelompok yang memakai peci dan jaket hitam. Bukan cuma diadang, Ade juga sempat perang mulut dengan ibu-ibu.
"Ya, pertama emang pemicunya sih ibu-ibu kaya cekcok gitu sama bang Ade. Setelah cekcok itu lah pukulan pertama itu mulai," kata Indra Jaya Putra salah satu kameramen PIS (Pergerakan Indonesia untuk Semua) yang sempat melihat kejadian itu.
Adu mulut itu berujung Ade Armando dikeroyok di tengah massa. Pukulan pertama mengenai kepala belakang Ade. Dia dianiaya hingga tersungkur ke aspal. Bahkan, celana panjang yang dikenakannya dilucuti massa.
"Dari belakang. Bang Ade dipukul dari belakang. Langsung semuanya ngikut pukulin. Bang Ade langsung jatuh. Masih berdiri, langsung dipukuli ramai-ramai, sudah mulai dikeroyok, habis," ungkap Indra mengingat kejadian itu.
Aksi pengeroyokan terjadi cukup lama. Polisi pun terlambat untuk melerai mereka. Indra juga sempat mencari bantuan tetapi sayang, polisi baru datang 20 menit setelah kejadian, Ade Armando baru diselamatkan.
"Polisi, saya sempat nyariin polisi berapa kali bilang Pak minta tolong ada yang digebukin cuman emang penanganannya sih. Lagi tersebar. Jadi lamalah penangannya sekitar 20 menit baru datang polisi," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan ini diduga berkaitan dengan alat peraga kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca Selengkapnya