Penggorok leher pria di kamar kos Pekanbaru ditangkap polisi
Merdeka.com - Unit Reskrim Polsek Sukajadi berhasil meringkus Hardi (26), pria yang diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban berinisial RF. Korban nyaris tewas setelah lehernya digorok saat menginap di kamar rumah kos temannya, daerah Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru, Riau 21 Maret 2018 lalu.
Nyawa korban akhirnya tertolong setelah cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pemilik kos yang mendengar suarab gaduh dari dalam kamar tersebut. Saat itu, pelaku lanmgsung kabur usai menggorok leher korban, dan membawa harta bendanya berupa uang dan handphone.
"Iya benar. Pelakunya inisial Hd, dia ditangkap di daerah Painan Kabupaten Pesisir Provinsi Sumatera Barat," ujar Wakil Kepala Polresta pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com, Minggu (8/4).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Kenapa polisi menyelidiki hilangnya pedang? Polisi Prancis kini tengah menyelidiki hilangnya Durandal, pedang yang terkait dengan mitologi mirip dengan Excalibur, pedang Raja Arthur dari Inggris yang terkenal, setelah hilang secara misterius dari desa Pyrenean, Rocamadour.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tas, handphone dan pisau yang diduga digunakan Hardi untuk menggorok leher korban. Saat ini polisi masih memeriksa tersangka untuk mendalami motif perbuatan itu.
"Tersangka masih diperiksa intensif untuk mengetahui motif percobaan pembunuhan ini. Namun yang jelas, setelah menyayat leher korban dengan senjata tajam, pelaku membawa sejumlah barang milik korban, ada unsur pencurian dengan kekerasan," terang Edy.
Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan penemuan pria sekarat tanpa busana dan bersimbah darah di Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/3). Pria berinisial RF itu tak sadarkan diri akibat luka di leher bekas digorok senjata tajam.
"Diduga korban memesan tukang pijat sebelum digorok. Sebelum ditemukan berlumuran darah, korban sempat memesan tukang pijat," ujar Edy.
Edy mengatakan, korban pertama kali ditemukan pemilik rumah kos tersebut. Dia menjelaskan, awalnya pemilik kos curiga ada suara gaduh dari dalam kamar korban yang letaknya agak jauh dari rumahnya.
"Kemudian saksi mengintip dari jendela dan melihat ada darah di lantai berceceran. Kemudian saksi memberi tahu ke warga sekitar untuk menghubungi kepolisian," ujar Edy.
Atas laporan itu, personel Polsek Sukajadi datang lalu membuka pintu rumah kos tersebut. Begitu masuk ke dalam, polisi menemukan FR dalam kondisi bersimbah darah dan tanpa busana.
"Petugas langsung melarikan korban rumah sakit setempat untuk dilakukan penanganan medis. Korban tak sadarkan diri saat itu," ujar Edy.
Selain terluka di leher, FR juga mengalami luka di kepala bagian belakang serta tangan kiri. Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa minyak untuk pijat atau urut.
Polisi juga menyita kasur, guling, bantal, helm, rokok Dunhill, satu jam tangan, satu unit handphone Blackberry Gemini dan buku tulis warna orange untuk kepentingan proses penyelidikan.
"Tas dan dompet korban tak ditemukan di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi, korban membawa tukang urut laki-laki ke kosannya," pungkas Edy.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengakui semua perbuatannya, dia telah masuk ke dalam kamar indekos korban.
Baca SelengkapnyaAda Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaDi lokasi penemuan mayat juga ditemukan barang bukti berupa sarung parang, satu unit motor, dan sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca Selengkapnya