Pengunggah video anak kecil mesum dari daerah Jawa Timur
Merdeka.com - Beredarnya video anak kecil mesum, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menggandeng komunitas yang fokus pada perlindungan anak di internet, ID Cop. Tujuan kerja sama itu untuk melindungi anak Indonesia dari eksploitasi, kekerasan dan ancaman lainnya.
"Pertama kali video mesum anak di internet, Minggu (24/5) saya langsung blokir video tersebut dan sudah ada kerja sama dengan kominfo," kata anggota IC Cop, Yamin di KPAI, Rabu (27/5).
Menurut Yamin, video anak kecil mesum tersebut diunggah ke internet oleh pelaku di daerah Jawa Timur. "Pelaku yang upload itu di daerah Jawa Timur," tuturnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Mengapa BRI mengambil tindakan tegas terkait video tersebut? 'BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat,' ujarnya.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengembalikan video yang terhapus? Cara mengembalikan video yang terhapus cukup mudah, Anda bisa melakukan pengaturan di Google Restore, Recycle Bin, hingga menggunakan beberapa aplikasi khusus yang digunakan untuk tujuan ini.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
Berdasarkan UU Perlindungan Anak, anak korban pornografi mendapatkan perlindungan khusus. Sementara pelakunya, jika dewasa akan di jerat ancaman hukuman paling lama 15 tahun dan denda paling besar Rp 5 miliar.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPAI, Maria Advianti, menyebut adegan mesum itu dilakukan dua bocah yang umurnya diperkirakan 4 tahun-an. Video itu direkam melalui ponsel dan diduga di-upload pada Minggu kemarin oleh orang dewasa yang diduga merekam tindakan tak senonoh itu.
KPAI saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengetahui siapa yang pertama kali mengunggah konten tersebut. Menurut Advianti, Cyber Crime Polri juga dilibatkan agar proses pelacakan bisa dilakukan dengan cepat.
"Selain melacak, kita juga bekerja sama dengan ID-COP untuk menyerukan gerakan Stop Penyebaran Link Pornografi," kata Advianti, kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor KPAI, Rabu (27/5)
Selain itu, kata dia, KPAI akan menggandeng kepolisian untuk memburu perekam dan pengunggah video itu. Tak hanya polisi, KPAI juga akan menggandeng Kementerian Sosial. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAyah korban menyatakan akan menggunakan hukum rimba karena pelaku tidak kunjung ditangkap meski laporan dibuat sejak setahun lalu.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji memberikan keadilan ke bocah perempuan di Padang Sidempuan yang jadi tersangka usai menerima video porno.
Baca SelengkapnyaDua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca SelengkapnyaVideo asusila itu diduga diperankan oleh anak dari vokalis band ternama berinisial AD (24).
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian didesak segera menindak akun tersebut supaya ada efek jera kepada pelaku.
Baca Selengkapnya