Pengurus Partai Hanura Kota Malang Mengundurkan Diri Usai Daftarkan Bacaleg ke KPU
Merdeka.com - Pengurus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Malang langsung menyatakan mundur dari kepengurusan begitu selesai menyetorkan Daftar Bakal Caleg Legislatif (Bacaleg). Pengurus harian terdiri dari Ketua, Sekretariat, Bendahara mengundurkan diri dari kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Malang.
Pengunduran diri ditandai dengan pelepasan atribut jaket partai yang dikenakan saat proses administrasi pengajuan Bacaleg. Mereka langsung melepas jaket warna kuning begitu selesai memberikan keterangan pers terkait pengajuan Bacaleg.
"Mulai hari ini kami menyatakan bahwa kami mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Hanura," tegas Ahmad Ilman Gama, Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang, di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Malang, Rabu (10/5).
-
Bagaimana caleg terpilih mengajukan pengunduran diri? 'Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih,' jelas dia.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang pakai jaket di acara serah terima? Dalam video, sambil tersenyum Kasau tampak membantu presiden untuk memakai jaket.
-
Bagaimana cara Panwascam menyampaikan pengunduran diri? Ia bersama 2 komisioner lainya melayang surat penguduran diri pada 26 Januari 2024.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kenapa caleg terpilih harus mundur? Hal itu sesuai dengan UU Pilkada bahwa anggota DPR, DPD dan DPRD yang mendaftar sebagai calon kepala daerah harus mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengurus Harian DPC Kota Malang yang mengundurkan diri di antaranya Ahmad Ilman Gama (Ketua) , Hasan Priyo Widodo (Sekretaris), Nia Meity (Bendahara) Chandra (Wakil Ketua Bidang UKK) dan Diana (Administrasi).
Gama tidak menyampaikan alasan pengunduran diri, tetapi langkah tersebut diambil karena alasan dinamika di internal partai. Mereka pun menegaskan tidak bergabung dengan partai lain.
"Ada dinamika internal yang mengharuskan kami mengambil sikap meninggalkan partai. Kami tidak bergabung dengan Partai yang lain," tegasnya.
Gama mengaku masih menjalankan proses politik di internal partai usai menyerahkan Bacaleg. Sementara urusan pengganti kepengurusan diserahkan kepada DPD Jawa Timur.
"Kami serahkan kepada DPD untuk menentukan pengganti dan nanti ini kita sampaikan kepada jajaran di bawah," tegasnya.
Gama juga menyatakan bahwa daftar caleg yang diserahkan sudah dinyatakan lengkap dan menunggu tahap lanjutan. Ia memastikan partainya tidak akan mengganggu tahapan politik 2014.
"Kami siapkan kepesertaan Bacaleg, kami tidak mengganggu proses politik di 2014 nanti. Sehingga secara formal Hanura masih bisa ikut kontestasi politik di Kota Malang," pungkasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat anggota Dewan itu tetap dilantik di Gedung DPRD Kota Batu pada Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSecara prosedur, Johan Budi memang harus mundur dari partai dan keanggotaan di DPR.
Baca SelengkapnyaKomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.
Baca SelengkapnyaManotar mengaku belum mengundurkan diri secara resmi. Hanya berdalih tidak lagi beraktivitas di partai.
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMaruarar pamit dari PDIPP menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Jusuf Hamka sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar mengikuti Airlangga Hartarto yang sebelumnya mundur dari jabatan ketua umum.
Baca SelengkapnyaKepala daerah rela mundur demi maju sebagai caleg di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku mempunyai empat alasan mundur dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaRamai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia
Baca Selengkapnya