Pengusaha asal Palembang yang Dibunuh Mbah Slamet di Banjarnegara Dikenal Pendiam
Merdeka.com - Seorang pengusaha pengembang perumahan atau developer asal Palembang, Mulyadi, menjadi satu dari 12 korban pembunuhan oleh Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah. Mulyadi dikenal sebagai sosok tertutup dan pendiam.
Ketua RT 4 RW 8, Kelurahan Siring Agung, Ilir Barat I, Palembang, Iskandar mengaku mengenal dekat korban karena ia menjadi pengembang perumahan yang mereka tempati. Kebetulan, Mulyadi juga tinggal bersama keluarganya di sana.
"Orangnya baik, tapi sedikit tertutup dan pendiam," ungkap Iskandar, Kamis (6/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Dimana Slamet Tohari mengubur korbannya? Setelah membunuh dan mengubur korban di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, ia menggadaikan satu unit mobil sewaan yang digunakan korban Paryanto.
Namun sejak dua tahun terakhir Mulyadi tak lagi tinggal di perumahan itu. Istri dan anak-anaknya juga sudah pindah ke tempat lain.
"Tidak tahu pindah ke mana karena tidak ada laporan ke kami, rumah mereka juga sudah ditempati orang lain. Padahal banyak banget orang datang ke rumahnya untuk cari dia," ujarnya.
Kuasa hukum keluarga Mulyadi, Rizky Wahyu Pratama mengatakan, beberapa orang perwakilan keluarga sudah berangkat ke Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk pendataan antemortem selama identifikasi jenazah. Selanjutnya keluarga akan memutuskan lokasi pemakaman.
"Kita selesaikan dulu identifikasi, nanti baru diputuskan pemakamannya di mana," ujarnya.
Keluarga juga menyesalkan pemberitaan yang cenderung menyudutkan almarhum dengan membuat narasi mayatnya dikubur dalam satu liang bersama kekasihnya. Menurut dia, informasi itu membuat keluarga tersinggung karena almarhum masih memiliki anak dan istri yang sah. "Kami membantah pemberitaan itu," tegasnya.
Keluarga hanya berharap tersangka pembunuhan mendapat sanksi hukum yang setimpal dengan perbuatannya. Hukuman mati menjadi tepat diberlakukan atas sikap kejam tersangka.
"Tersangka membunuh dengan sengaja dan merencanakannya, keluarga klien kami salah satu korbannya dari 12 orang. Hukuman mati itu setimpal untuk mbah Slamet," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha lulusan SD yang kini sukses bangun bisnis hingga punya 600 karyawan.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaDukun pengganda uang Slamet Tohari terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaRumah itu milik menteri era Susilo Bambang Yudhoyono yang disewakan
Baca SelengkapnyaBrigadir RAT tewas bunuh diri di rumah yang disebut milik Fahmi Idris
Baca SelengkapnyaPelaku diamankan tanpa perlawanan dalam pelariannya di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaKondisi mayatnya mengenaskan. Sudah menghitam dan hancur di bagian alat vital.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaZidan dikenal sebagai sosok yang baik pada sanak keluarga. Di kampus UI, ia dikenal berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik.
Baca Selengkapnya