Penjual Sekoteng di Ciputat Tewas Ditusuk Pembeli
Merdeka.com - Aksi pencurian dengan kekerasan menyebabkan Ponijan (39), penjual sekoteng di kawasan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, tewas meregang nyawa Kamis (20/4) malam. Korban diduga dirampok oleh orang yang berpura-pura membeli dagangan korban.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho, mengaku pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Tangsel, tengah menyelidiki dugaan pencurian dengan kekerasan yang dialami Ponijan.
"Korban meninggal dunia tergeletak di pinggir jalan di lokasi perkara di Jalan Bangau RT 005 RW 010 Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis malam sekitar pukul 19.30 Wib," ungkap Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho, dikonfirmasi Jumat (21/4).
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang biasanya menjadi pedagang kelontong? Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
Berdasarkan keterangan para saksi yang juga penjual sekoteng di jalan tersebut, menerangkan tindak pidana kekerasan itu terjadi saat korban berdagang minuman sekoteng dengan menggunakan gerobak. Kemudian di dekati dua orang (terduga pelaku) yang akan membeli dagangan korban.
"Tidak lama kemudian saksi yang tetap berjalan dengan mendorong gerobak melihat korban melayani 2 orang yang akan membeli sekoteng, tidak lama kemudian saksi mendengar ada orang yang berteriak mana Handphone, kemudian saksi langsung melihat ke arah belakang yang ternyata korban telah tergeletak dengan luka bagian perut dan bersimbah darah," jelas Kapolsek.
Atas kejadian itu saksi berteriak minta tolong kepada warga dan warga menghubungi Kepolisian setempat. Dari hasil pemeriksaan awal terlihat adanya luka bekas tusukan senjata tajam pada bagian perut sebelah kanan dan luka di telapak tangan sebelah kiri.
"Saat ini kami masih lidik," terang Agung.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaMereka melakukan pengeroyokan terhadap Nasril dan Andi Gunawan, penjaga parkir minimarket menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaKawanan begal bikin resah warga Depok. Seorang pedagang nyaris kehilangan sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung menyiram cairan yang diduga air keras ke tubuh korban
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca Selengkapnya