Penyamaran Intel KKB Terbongkar, Tugasnya Memata-matai Aparat Keamanan
Merdeka.com - Penyamaran seorang intel kelompok kriminal bersenjata (KKB) berhasil dibongkar polisi. Intel tersebut berinisial YL.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alex Penelewan menuturkan, dari hasil pemeriksaan terhadap YL terungkap tersangka bertugas memata-matai aparat keamanan di Kenyam, Ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Memang benar dari hasil pemeriksaan terungkap YL yang ditangkap di Kenyam, Kamis (22/6) adalah anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya yang merupakan bagian dari intel kota," kata Rio, Jumat (30/6). Dikutip dari Antara.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Apa yang dilakukan wanita intelijen itu? Perempuan tersebut awalnya mengatakan ia pergi untuk membeli narkoba, namun kemudian mengakui ia telah berselingkuh dengan seorang pria Palestina dari Ramallah selama sekitar satu tahun.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menemukan mobil SYL? 'Tim Penyidik, kemarin 21 Maret 2024 menyita lagi satu unit mobil merk Mitsubishi Pajero Sport Dakar, warna putih beserta satu buah kunci remote mobil,' tutur Ali dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
Tugasnya adalah memata-matai aparat keamanan dan melaporkan ke KKB, seperti yang dilakukannya sesaat sebelum terjadinya penembakan terhadap anggota TNI AU yang bertugas mengamankan lapangan terbang Kenyam.
Dia menjelaskan, sebelum KKB menyerang dan menembaki aparat keamanan, YL melaporkan terkait pasukan yang mau ke bandara. Setelah mendapat laporan tersebut, anggota KKB segera melakukan penembakan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan yang terjadi Rabu (22/6).
YL sendiri bergabung dengan KKB sejak tahun 2018 dan sering keluar masuk Kenyam.
"Saat ditangkap tidak ada perlawanan dari YL," jelasnya.
Ketika ditanya tentang situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Polres Nduga, Rio mengaku relatif aman namun anggota senantiasa siaga dan waspada.
"Anggota selalu diminta waspada," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan KPK gadungan yang telah melakukan pemerasan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan salah seorang pria inisial YS yang pegawai antirasuah yang memeras salah seorang pegawai Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah melakukan pemeriksaan sebanyak enam orang.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto akhirnya buka suara kasus dugaan pemerasan diduga dilakukan pimpinan KPK ke Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan diduga berkaitan dengan kasus SYL memalak bawahannya di Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penggeledahan, satu orang juga dibawa menggunakan mobil.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang sebanyak Rp300 juta, satu buah ponsel, dan satu unit mobil Porsche
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaAli Fikri menegaskan, Syahrul Yasin Limpo ditangkap, bukan tangkap tangan.
Baca Selengkapnya