Penyelam yang tewas saat cari korban Lion Air sempat dibawa ke RS Koja
Merdeka.com - Tim SAR Syachrul Anto meninggal dunia usai mencari korban kecelakaan Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jumat (2/11) kemarin. Saat ini jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka, Surabaya.
Leader Indonesia Rescue Diver Team, Bayu Wardoyo mengatakan, korban dievakuasi dari laut menggunakan kapal Victory milik Pertamina. Sekitar Pukul 21.30 WIB menuju dermaga JICT 1.
"Habis itu langsung dibawa ke RSUD Koja, tapi dinyatakan meninggalnya pukul berapa tepatnya kita nggak ada data. Terus dibawa ke rumah duka di Surabaya," kata Bayu kepada wartawan, Sabtu (3/11).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Bayu tak tahu persis kronologi rekannya itu bisa tewas usai menyelam. Menurut dia, semua sedang diselidiki oleh Basarnas.
"Kita (Indonesia Rescue Diver Team) di bawah koordinasi ke Basarnas, jadi yang ngurus semuanya ini Basarnas mulai dari dibawa ke RS koja sampai ke kampung halamannya, dimakamin juga pakai cara Basarnas," tutur Bayu.
Sementara itu, Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, penyebab meninggalnya penyelam tersebut karena dekompresi.
"Diduga dekompresi, karena tekanan, bekerja tidak tahu waktu, kan harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul (ke permukaan), dia mungkin langsung," kata Isswarto saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/11).
Isswarto mengatakan, harusnya penyelaman berakhir pada Pukul 16.00 WIB, karena kondisi gelap dan cuaca yang kurang bersahabat. Namun, korban masih berada di bawah laut hingga Pukul 16.30 WIB.
"Korban dari sipil, penyelam Basarnas," kata Isswarto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaTiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya