Penyerang Mabes Polri Perempuan, DPR Minta Polwan Dioptimalkan dalam Pengamanan
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana mengatakan, jaringan pelaku teror saat ini sedang panik. Terbukti, serangan yang dilakukan oleh seorang perempuan di Mabes Polri, Rabu kemarin terlihat sangat tidak terlatih. Selain itu sasarannya juga tidak tepat.
“Kalau melihat aksi penembakan dilakukan tempat yang menjadi pusat kendali keamanan masyarakat, Mabes Polri, dan dilakukan oleh seorang perempuan dengan sikap dan gelagat yang tampak sangat tidak terlatih, menurut saya, saat ini jaringan para pelaku teror sedang panik,” ujar Eva Kamis (1/4).
Anggota DPR RI asal Dapil V Jawa Tengah itu mengapresiasi kesiapan dan kesigapan petugas kepolisian. Sehingga mereka berhasil melumpuhkan pelaku yang lebih dahulu melakukan aksi penembakan.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Eva menjelaskan, kesiapan dan kesigapan petugas teruji dalam menangani persoalan gangguan keamanan. Dalam hal ini aksi terror yang diduga dilakukan jaringan-jaringan teroris lama yang hingga kini masih berusaha eksis.
Terbukti, hanya dalam hitungan hari, polisi berhasl mengungkap satu per satu keterlibatan pelaku dan jaringannya dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) lalu.
“Profesionalisme dan kemampuan Polri dalam menanggulangi aksi teror dan pemulihan keamanan sangat meyakinkan. Tapi, hal ini rupanya justru menjadi pemicu bagi para pelaku teror dan jaringannya semakin membabi buta. Mereka menyerang langsung ke jantung kendali Mabes Polri. Itu pun tampak dikerjakan asal/asalan lagi. Melihat hal ini, menurut saya rasa mereka (jaringan teroris) kini sedang panik,” katanya lagi.
Secara khusus dirinya memberikan dukungan semangat untuk Polri agar tetap siap dan sigap mengantisipasi segala kemungkinan. Eva juga berharap, Polri segera mengusut tuntas aksi penembakan di Mabes Polri. Terutama, mengungkap hingga ke akar-akarnya siapa saja yang terkait dalam sistem jaringan pelaku.
Berpijak dari beberapa kejadian terakhir, ia melihat saatnya kini mengoptimalkan peran Polwan dalam tindakan-tindakan pencegahan dan kewaspadaan dini. Saatnya, kebijakan segera untuk melakukan mengoptimalkan peran Polwan dalam pengamanan.
"Saya melihat keterlibatan perempuan dalam langkah pencegahan dan pengamanan sangat kurang. Padahal untuk masuk ke objek vital, perlu ada pemeriksaan maksimal. Itu harus dipastikan keamanannya dan dilakukan tidak oleh lawan jenis. Kejadian di Mabes Polri, di mana pelakunya adalah perempuan, menjadi pembelajaran berharga untuk segera melakukan optimalisasi Polwan dalam pengamanan,” ujar dia.
Ia berharap peristiwa kekerasan dan tragedi kemanusian seperti ini betul-betul menjadi yang terakhir terjadi.
“Perang terhadap aksi teror memang belum selesai. Tapi, kita telah selangkah lebih menang. Tetap siap, sigap, dan waspada. Kita tidak boleh kalah dengan segala bentuk teror terhadap keamanan bangsa dan negara tercinta ini. Masyarakat juga saya minta tetap tenang. Percayakan sepenuhnya penanganan sebentuk aksi kekerasan seperti ini kepada petugas TNI/Polri. Saya sangat optimis, kita bisa menyelesaikan semuanya segera,” pungkas dia.
ZA terkonfirmasi sebagai sosok di balik orang yang terlibat baku tembak dengan polisi di Kompleks Mabes Polri. Menurut Listyo, dari identifikasi sidik jari dan wajah pun menunjukkan kebenaran identitas pelaku teror di Mabes Polri tersebut sama dengan yang beredar di media sosial.
"Yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS. Ini dibuktikan dari postingan yang bersangkutan di sosial media," ujar Listyo.
Penelusuran lebih lanjut, ZA merupakan mahasiswa semester 5 yang berstatus drop out. Lewat akun Instagramnya juga ditemukan unggahan bernada ISIS.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan mencatat dalam semester pertama 2024, telah ada 2.343 kasus yang dilaporkan langsung ke mereka.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTidak berkaitan dengan dugaan penguntitan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya