Perahu Terbalik, Nelayan Pencari Kepiting di Asahan Tewas
Merdeka.com - Seorang nelayan di Asahan, Sumut, ditemukan tewas, Senin (14/9). Dia sempat hilang setelah perahunya terbalik saat mencari kepiting.
Berdasarkan informasi dihimpun, nelayan yang tewas bernama Guntur Tanjung (45), warga Dusun 4 Desa Bagan Asahan Baru, Tanjung Balai, Asahan. "Korban ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian personel kita langsung mengevakuasi korban dan menyerahkan kepada pihak keluarga," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan Toto Mulyono.
Guntur dilaporkan berangkat melaut pada Minggu (13/9) sekitar pukul 14.30 Wib. Tujuannya untuk mencari kepiting.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sekitar pukul 20.00 WIB, nelayan yang melintas di Perairan Silo Laut, Asahan, melihat perahu Guntur sudah terbalik. Walau sudah dicari ke sekitar lokasi, pria itu tidak ditemukan.
Hilangnya Guntur dilaporkan kepada warga dan diteruskan ke personel siaga Pos SAR Tanjung Balai, Asahan. "Setelah mendapat informasi, saya langsung memerintahkan koordinator Pos SAR Tanjung Balai untuk langsung memimpin pergerakan personel guna melaksanakan operasi SAR terhadap korban," tegas Toto.
Tim SAR gabungan dibantu stakeholder dan nelayan langsung berangkat menuju lokasi guna mencari Guntur. Setelah mencari sekitar 3 mil dari lokasi terakhir, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. "Dengan ditemukannya, korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Selanjut tim SAR gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," tutup Toto. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya