Perempuan ABG di Depok Disiram Air Panas hingga Mengalami Luka Bakar Parah
Merdeka.com - RV, seorang remaja berusia 14 tahun yang ditemukan warga mengalami luka bakar cukup parah, saat ini mendapat perawatan di RSUD Depok. Korban menderita luka bakar 27 persen. Diduga korban tersiram air panas.
"Rencananya siang ini akan dilakukan operasi debridement. Luka di bagian badan, grade 2 sekitar 27 persen," kata Direktur RSUD Depok Devi Maryori, Senin (6/2).
Operasi debridement adalah prosedur pengangkatan jaringan kulit mati (nekrotik) yang terinfeksi untuk membantu penyembuhan luka. Saat dibawa ke RSUD, luka yang dialami korban menempel dengan pakaian. Kondisi itu yang membuat korban merintih kesakitan.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
"Kami menerima anak umur 14 tahun kemarin siang datang diantar oleh warga. Nah, si anak dibawa ke sini dengan kondisi luka tersiram air panas. Kemudian masuk UGD, kemudian kami lakukan tata laksana dan ditangani dokter spesialis bedah," ujarnya.
Selain luka tersebut, korban juga mengalami luka lebam akibat tersiram air panas. Luka yang dialami di punggung, paha, kaki kiri dan kanan .
Di tempat yang sama, Wakil Kapolres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian menerima laporan kasus tersebut dari masyarakat. kemudian segera datang ke RSUD Depok. Untuk kasusnya saat ini ditangani Unit PPA Polres Depok.
"Pertama kami lakukan adalah berkoordinasi kaitan dengan pembiayaan, sudah dikoordinasikan dengan Ibu dirut RSUD, Kadinkes, kemudian dinas perlindungan anak Pemkot depok. Menyatakan nanti berkaitan pembiayaan sudah diselesaikan oleh Pemkot Depok," katanya.
Saat ini pihaknya sedang memeriksa sejumlah saksi atas kasus tersebut. Informasi saat ini, anak tersebut oleh ibunya mau dikembalikan ke keluarga dari suaminya. Karena ayah dari anak tersebut sudah meninggal empat tahun lalu. Namun untuk pemeriksaan selanjutnya masih menunggu korban pulih setelah operasi nanti.
"Kita masih menunggu dulu sambil selesai nanti operasi untuk kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nah saat ini dari yang menemukan juga sedang diperiksa di Polsek, dari RT setempat. Kemudian dari penyelidikan dengan ibu kandung yang bersangkutan sedang dilakukan oleh Unit PPA untuk keberadaan ibu yang bersangkutan," katanya.
Dua saksi sudah diperiksa polisi. Keduanya adalah Ketua RT setempat dan tante korban. Kasus ini diduga mengarah pada kekerasan anak. "Ya sepertinya mengarah ke situ," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaJasad korban sudah dilakukan autopsi. Bahkan, jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pembacokan dilakukan sebelum subuh minggu 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca Selengkapnya