Peringatan Keras Kapolri: Awasi, Laporkan, Tangkap, Copot Anak Buah 'Bandel'
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berbenah Polri. Ancam copot anak buah bandel, doyan pungutan liar (Pungli), setor dan minta setoran.
Pernyataan tegas Kapolri Sigit tersebut merupakan buntut dari skandal besar Polri baru-baru ini. Presiden Joko Widodo pun tergugah untuk memanggil dan memberikan arahan kepada jajaran Polri, Jumat (14/10) lalu.
Skandal tersebut adalah kasus kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang, hingga kasus dugaan pengedaran narkotika oleh Irjen Teddy Minahasa.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Listyo Sigit ingin wujudkan Polri yang dicintai? 'Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi. sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,' kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Jakarta, Senin (1/7).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa istri dari Komjen Listyo Sigit Prabowo? Diana Listyo, istri dari Komjen Listyo Sigit Prabowo, adalah contoh wanita yang tampil anggun dalam seragam Bhayangkari.
-
Kenapa Ganjar Pranowo soroti penegakan hukum Polri? Chico mengatakan hal ini bisa dilihat dari adanya pencopotan baliho capres-cawapres tertentu.'Terlihat dari kejadian kejadian seperti pemasangan baliho capres cawapres/parpol tertentu yang disinyalir dilakukan oleh aparatnya.
Arahan itu ia sampaikan dan diunggah di akun media sosial instagramnya @listyosigitprabowo. Instruksi ini diberikan Kapolri Sigit agar setiap personel yang ditempatkan mulai tingkat Mabes, Polda, Polres, sampai tingkat Polsek mendapatkan posisi sesuai dengan penilaian objektif.
"Tidak ada supaya seseorang untuk sekolah harus bayar. Berikan penilaian yang objektif, terkait dengan prestasinya, usulkan. Dan kita juga dari Mabes akan melihat hal yang sama," kata Kapolri Sigit melalui akun instagramnya @listyosigitprabowo, Senin (24/10).
Bahkan lewat instruksinya, kepada kepala satuan wilayah (kasatwil) di 34 polda dan polres jajaran ini, Kapolri Sigit menyatakan tidak segan untuk mencoret nama personel yang kedapatan melakukan pungli dan langsung ditindak oleh Propam Polri.
"Hilangkan hal-hal yang seperti itu, ini kalau saya dengar rekan-rekan mungkin karena langsung enggak bisa lewat orang kemudian bayar, saya coret saya batalkan. Karena ini terkait dengan komitmen kita ke depan supaya lebih baik karena itu saya minta Propam betul-betul awasi," tegasnya.
"Saya masih mendengar hal-hal seperti itu. Kalau masih ada saya turunkan Propam langsung saya copot. Tolong ini menjadi perhatian," tegas Kapolri Sigit.
Gaya Hidup Mewah
Di samping itu, Kapolri Sigit juga wanti-wanti anak buah beserta keluarganya yang kedapatan bergaya hidup hedon. Jika didapati, ia minta warga atau anggota sekalipun untuk
"Terkait dengan gaya hidup mewah pak presiden juga sudah betul-betul memberikan penjelasan secara gamblang saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan, menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik," kata Kapolri Sigit.
"Saya tahu mungkin keluarga rekan-rekan juga berangkat dari orang berada tapi saat ini bukan waktunya untuk untuk dipamer-pamerkan. Sehingga kemudian risiko-risiko terkait dengan hal-hal seperti ini bisa dikurangi," kata dia.
Kapolri Sigit melanjutkan, arahan itu juga mengacu pada Perintah Kapolri dalam Surat Telegram Rahasia (TR) Nomor ST/30/XI/HUM 3.4/2019/DIVPROPAM tanggal 15 November 2019 tentang gaya hidup anggota Polri. Dia berharap para anggota dapat membaca situasi dan kondisi di lapangan untuk menyikapi kehidupan mewah dalam bertugas.
"Dalam hubungan Forkopimda sesuaikan saja dengan yang lain. Misalkan, bupati pakai Innova ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik dari itu. Samakan Saja. Apalagi pada saat melaksanakan dinas disesuaikan," ujar dia.
"Kapolres seperti apa, Kapolda seperti apa, Kapolsek seperti apa sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena berbeda dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudian dianggap itu hedonisme," sambung dia.
Kapolri Sigit mengatakan bahwa imbauan ini dilakukan bukan hanya untuk anggota tapi juga berlaku untuk keluarga Polri agar saling mengingatkan untuk tidak bergaya hidup mewah.
"Memang sulit tapi harus kita lakukan. Ingatkan keluarga kita karena memang apapun yang terjadi dengan keluarga kita sorotannya tetap kepada anggota Polri sorotannya terhadap Institusi Polri," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga-lembaga penegak hukum tersebut punya komitmen untuk maju dengan menjaga integritas.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan perintah tegas ke seluruh anggota untuk menjauhi judi online.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Kapolri agar pengusutan kasus dilakukan secara terbuka.
Baca SelengkapnyaJika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebagai evaluasi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, anggota Polri diminta untuk menyusun progam terkait dengan Instruksi Prabowo.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaKadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono berpesan untuk seluruh anggota Polri agar tidak terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI dan Polri mendukung transisi pemerintahan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Baca Selengkapnya"Bisa menjadi sapu lidi yang lurus dan bersih disatukan dalam semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kapolri Jenderal Sigit.
Baca Selengkapnya