Peringati HUT Bhayangkara ke-72, Polres Kebumen bermain sepak bola mengenakan daster
Merdeka.com - Demam Piala Dunia 2018 terasa dalam kemeriahan HUT Bhayangkara ke-72 di Kebumen, Minggu (1/7). Di tengah-tengah penyelenggaraan Piala Dunia di Rusia, Polres Kebumen menggelar perlombaan sepak bola di lapangan Futsal kompleks asrama Polisi Bhayangkara.
Uniknya, para pemain mulai dari Kapolres, pejabat utama (PJU) Polres Kebumen, sampai petugas kepolisian di jajaran Polsek tak berbusana selayaknya tim peserta Piala Dunia. Para anggota polisi yang bermain bola justru mengenakan daster.
Mereka saling berebut bola, melesakkan bola ke gawang lawan, menggiring bola mengenakan gaun longgar. Berbusana layaknya para ibu rumah tangga ketika bersantai di dalam rumah, pertandingan ditonton dengan derai tawa.
-
Dimana pertandingan berlangsung? Belanda berhadapan dengan Bosnia pada matchday pertama UEFA Nations League 2024/2025, yang berlangsung pada Minggu, 8 September 2024. Pertandingan diadakan di Stadion Phillips, di mana Belanda meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 5-2.
-
Dimana babalonan sarung dimainkan? Mengutip kanal Youtube Zaini Alif yang merupakan pengamat kebudayaan dan permainan Sunda, babalonan sarung biasa dimainkan oleh anak-anak di pedesaan Sunda. Permainan ini biasa dimainkan di leuwi atau sungai. Anak-anak akan menceburkan diri ke sungai, lalu membuat kain sarung yang terisi air serta udara menjadi menggelembung.
-
Siapa yang jago main bola? Si Farrel Legolas Rompies, anak sulung yang berusia 17 tahun, ternyata jago banget main bola. Bahkan, dia mau banget pakai kacamata khusus buat main bola. Keren banget!
-
Bagaimana bentuk pola bola sepak? Brand adidas menciptakan bola sepak hitam putih pertama dengan pola 12 bentuk pentagon hitam dan 20 bentuk heksagon putih.
-
Dimana Baju Pesa'an digunakan? Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan.
Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar mengatakan, lomba sepak bola digelar memang untuk menghibur alih-alih berkompetisi. Lomba tersebut untuk merenggangkan pikiran, setelah bertugas mengamankan arus mudik dan pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah di Kebumen.
"Sepak bola untuk seru-seruan sebetulnya. Para pesertanya dari kita untuk kita," kata AKBP Arief Bahtiar, Minggu (1/7).
Dari hasil pertandingan antara PJU Polres Kebumen dengan para Kapolsek, pertandingan dimenangkan oleh tim PJU Polres dengan skor 4:2. AKBP Arief Bahtiar melesakkan dua gol sedangkan Kasat Intelkam AKP Abdullah menyumbangkan dua gol kemenangan.
Pencetak gol dari tim Kapolsek yakni Kapolsek Sruweng AKP Bagiyo mencetak satu gol dan AKP Joko Maryono, Kapolsek Ambal mencetak satu gol.
Selain perlombaan sepak bola, dalam rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke-72, Polres Kebumen juga menggelar perlombaan untuk anak anak. Di antaranya perlombaan pecah air, balap kelereng, memasukkan paku ke dalam botol dan makan kerupuk.
Lomba untuk Ibu Bhayangkari, juga unik yakni berlomba memasang atribut seragam suami dengan mata tertutup.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan semangat yang menggebu dan keseruannya, para ibu ini tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menciptakan momen-momen yang menghibur dan penuh warna.
Baca SelengkapnyaUntuk memperingati HUT RI ke-78, berbagai lomba seru telah digelar. Salah satunya voli kostum yang sedang viral belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis permainan rakyat digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI).
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut serta menyaksikan keseruan lomba Agustus-an bersama warga desa.
Baca SelengkapnyaTanpa ragu, sang istri menggunakan parang panjang memotong 'punya' suaminya di depan rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaPolres Bengkalis akan terus berinovasi dalam menjalankan Cooling System untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024 yang damai.
Baca SelengkapnyaDua perempuan berbagi pengalaman pertamanya nonton sepak bola di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Awalnya takut, ujungnya ketagihan.
Baca Selengkapnya"Lalu kenapa dinamai 'Tendangan Si Kabayan'? Karena saya melakukannya sambil mengenakan sarung".
Baca SelengkapnyaTak pakai sepatu, anak-anak di Kampung Cengkuk bermain bola dengan egrang bambu.
Baca SelengkapnyaIde lomba 17 Agustus bapak-bapak ini dijamin seru, lucu, dan menghibur.
Baca SelengkapnyaTarian ini terinspirasi dari perilaku para serdadu Belanda ketika berdansa dan sedang mabuk.
Baca SelengkapnyaPerlombaan yang bersifat hiburan tersebut selain untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI juga sekaligus untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, kebersamaan.
Baca Selengkapnya