Peringati UU Keistimewaan DIY, pedagang Pasar Beringharjo gelar kenduri
Merdeka.com - Memeringati lima tahun disahkannya Undang-undang Keistimewaan (UUK) DIY, para pedagang dari sejumlah pasar tradisional menggelar kenduri rakyat, Kamis (31/8). Acara ini digelar di Pasar Beringharjo dan dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
Dalam acara kenduri rakyat ini para pedagang di Pasar Beringharjo selama sehari berjualan dengan mengenakan pakaian adat. Selain itu juga digelar acara tumpengan bersama dan berbagai kegiatan seni yang dimainkan oleh para pedagang.
Ketua Panitia Kenduri Rakyat, Widihasto Wasana Putra menyampaikan, acara ini digelar sebagai wujud rasa syukur atas perjuangan rakyat bersama dengan Kraton dan Pakualaman hingga disahkannya UUK DIY. Perjuangan panjang UUK DIY, kata Widihasto telah dimulai sejak tahun 1998 dan akhirnya disahkan di tahun 2012.
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Apa yang ditemukan di Pasar Beringharjo? Berdasarkan penelusuran kanal YouTube Komunitas Ohol pada tahun 2023 lalu, ternyata masih banyak pedagang yang tidak tahu bahwa lapak jualan yang mereka tempati dulunya merupakan area pemakaman.
-
Kapan upacara di Pasar Raya Satu? Upacara bendera berlangsung khidmat. Upacara itu digelar di depan ruko Pasar Raya Satu.
-
Kenapa Pasar Kangen diadakan? Acara itu kembali diadakan pada tahun ini dengan mengusung tema “Gandeng Gendong“. Pasar Kangen Jogja merupakan acara tahunan yang diadakan di Kota Yogyakarta.
-
Di mana Pasar Kangen diadakan? Pada 2023 ini, Pasar Kangen kembali hadir untuk masyarakat Jogja dan sekitarnya. Dengan mengusung tema “Gandeng Gendong“, Pasar Kangen digelar mulai 27 Juli-5 Agustus 2023 pukul 13.00-21.00 di Taman Budaya Yogyakarta.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
"Adanya UUK DIY membuktikan keistimewaan Yogyakarta. Keistimewaan Yogyakarta ini harus dimiliki oleh masyarakat. Jangan sampai masyarakat justru apatis dengan keistimewaan Yogyakarta," katanya, Kamis (31/8).
Acara kenduri rakyat, lanjut Widihasto diharapkan bisa menjadi momentum bagi pemangku kebijakan dalam merancang program-program keistimewaan. Program diharapkan bisa memiliki dampak berkelanjutan bagi masyarakat Yogyakarta.
Sementara itu, Sri Sultan HB X menjelaskan jika UUK yang kemudian melahirkan dana keistimewaan berbeda dengan wilayah khusus lainnya. Jika di wilayah lain dana keistimewaan hanya diberikan selama 12 tahun, sedangkan untuk di DIY dana keistimewaan tidak dibatasi waktu.
"Kita harus bisa mengambil manfaat dari dana keistimewaan. Ada lima kewenangan yang diperbolehkan untuk menggunakan dana keistimewaan yaitu terkait kelembagaan, penetapan gubernur, kebudayaan, lingkungan hidup dan pertanahan," papar Sultan.
Sultan menambahkan jika disahkannya UUK DIY harus melalui jalan panjang dan berliku. UUK DIY tersebut lahir setelah melewati zaman kepemimpinan Gus Dur, Megawati dan SBY. Sehingga UUK DIY harus bisa dirasakan manfaatnya bagi rakyat.
"DIY memiliki slogan Yogya Istimewa. Yang istimewa itu bukanlah daerahnya tetapi adalah masyarakatnya. Maka itu masyarakat harus menjadi yang ter. Ter di sini adalah terbaik, terjujur, ter-ramah dan yang lainnya. Untuk menjadi yang ter ini masyarakat harus punya keinginan untuk maju," tutup Sultan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaTransaksi pembayaran pada pasar itu masih menggunakan koin benggol.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaPasar Keluh letaknya begitu terpencil di pelosok desa Ponorogo. Suasana tempo dulu begitu terasa saat berkunjung ke pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaSuasana pasar ini seolah mengingatkan kehidupan masyarakat saat era penyebaran agama Islam. Semakin kental terasa dengan pembayaran yang memakai koin kayu unik.
Baca SelengkapnyaRelawan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yakni, Konco Kulo Moeldoko menggelar pesta rakyat yang diselenggarakan di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSuasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Baca SelengkapnyaPasar Kangen 2023 digelar mulai 27 Juli-5 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya