Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati UU Keistimewaan DIY, pedagang Pasar Beringharjo gelar kenduri

Peringati UU Keistimewaan DIY, pedagang Pasar Beringharjo gelar kenduri Sri Sultan HB X hadiri kenduri rakyat. ©2017 Merdeka.com/purnomo

Merdeka.com - Memeringati lima tahun disahkannya Undang-undang Keistimewaan (UUK) DIY, para pedagang dari sejumlah pasar tradisional menggelar kenduri rakyat, Kamis (31/8). Acara ini digelar di Pasar Beringharjo dan dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Dalam acara kenduri rakyat ini para pedagang di Pasar Beringharjo selama sehari berjualan dengan mengenakan pakaian adat. Selain itu juga digelar acara tumpengan bersama dan berbagai kegiatan seni yang dimainkan oleh para pedagang.

Ketua Panitia Kenduri Rakyat, Widihasto Wasana Putra menyampaikan, acara ini digelar sebagai wujud rasa syukur atas perjuangan rakyat bersama dengan Kraton dan Pakualaman hingga disahkannya UUK DIY. Perjuangan panjang UUK DIY, kata Widihasto telah dimulai sejak tahun 1998 dan akhirnya disahkan di tahun 2012.

"Adanya UUK DIY membuktikan keistimewaan Yogyakarta. Keistimewaan Yogyakarta ini harus dimiliki oleh masyarakat. Jangan sampai masyarakat justru apatis dengan keistimewaan Yogyakarta," katanya, Kamis (31/8).

Acara kenduri rakyat, lanjut Widihasto diharapkan bisa menjadi momentum bagi pemangku kebijakan dalam merancang program-program keistimewaan. Program diharapkan bisa memiliki dampak berkelanjutan bagi masyarakat Yogyakarta.

Sementara itu, Sri Sultan HB X menjelaskan jika UUK yang kemudian melahirkan dana keistimewaan berbeda dengan wilayah khusus lainnya. Jika di wilayah lain dana keistimewaan hanya diberikan selama 12 tahun, sedangkan untuk di DIY dana keistimewaan tidak dibatasi waktu.

"Kita harus bisa mengambil manfaat dari dana keistimewaan. Ada lima kewenangan yang diperbolehkan untuk menggunakan dana keistimewaan yaitu terkait kelembagaan, penetapan gubernur, kebudayaan, lingkungan hidup dan pertanahan," papar Sultan.

Sultan menambahkan jika disahkannya UUK DIY harus melalui jalan panjang dan berliku. UUK DIY tersebut lahir setelah melewati zaman kepemimpinan Gus Dur, Megawati dan SBY. Sehingga UUK DIY harus bisa dirasakan manfaatnya bagi rakyat.

"DIY memiliki slogan Yogya Istimewa. Yang istimewa itu bukanlah daerahnya tetapi adalah masyarakatnya. Maka itu masyarakat harus menjadi yang ter. Ter di sini adalah terbaik, terjujur, ter-ramah dan yang lainnya. Untuk menjadi yang ter ini masyarakat harus punya keinginan untuk maju," tutup Sultan. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keseruan Pedagang Pasar Temanggung Gelar Kirab dan Doa Bersama, Harapkan Kelancaran Rizki
Keseruan Pedagang Pasar Temanggung Gelar Kirab dan Doa Bersama, Harapkan Kelancaran Rizki

Dengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Jajanan Tradisional di Pasar Ngatpaingan Boyolali, Kental Nuansa Pedesaan Tempo Doeloe
Mencicipi Jajanan Tradisional di Pasar Ngatpaingan Boyolali, Kental Nuansa Pedesaan Tempo Doeloe

Transaksi pembayaran pada pasar itu masih menggunakan koin benggol.

Baca Selengkapnya
Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa
Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa

Mereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Tradisional di Pelosok Gunung Ponorogo, Lokasinya Terpencil dengan Suasana Tempo Dulu
Mengunjungi Pasar Tradisional di Pelosok Gunung Ponorogo, Lokasinya Terpencil dengan Suasana Tempo Dulu

Pasar Keluh letaknya begitu terpencil di pelosok desa Ponorogo. Suasana tempo dulu begitu terasa saat berkunjung ke pasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Kuno di Lamongan, Suguhkan Suasana Belanja Tempo Dulu Bayarnya Pakai Koin Kayu
Mengunjungi Pasar Kuno di Lamongan, Suguhkan Suasana Belanja Tempo Dulu Bayarnya Pakai Koin Kayu

Suasana pasar ini seolah mengingatkan kehidupan masyarakat saat era penyebaran agama Islam. Semakin kental terasa dengan pembayaran yang memakai koin kayu unik.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Jenderal Bintang Empat TNI Bikin Rakyat Guyub, Perkuat Persatuan & Berdayakan UMKM
Cara Unik Jenderal Bintang Empat TNI Bikin Rakyat Guyub, Perkuat Persatuan & Berdayakan UMKM

Relawan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yakni, Konco Kulo Moeldoko menggelar pesta rakyat yang diselenggarakan di Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Keseruan Warga Bonokeling Rayakan Perlon Besar, Pertahankan Tradisi Adat Jawa Kuno
Keseruan Warga Bonokeling Rayakan Perlon Besar, Pertahankan Tradisi Adat Jawa Kuno

Suasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar.

Baca Selengkapnya
Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri
Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri

Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.

Baca Selengkapnya
Merasakan Uniknya Pasar Kangen Jogja, Hadirkan Nostalgia Suasana Tempo Dulu
Merasakan Uniknya Pasar Kangen Jogja, Hadirkan Nostalgia Suasana Tempo Dulu

Pasar Kangen 2023 digelar mulai 27 Juli-5 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya