Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan Butuh Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Merdeka.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menilai program pilot perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan di Weda, Halmahera Tengah, membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengintegrasikan program mulai dari hulu hingga hilir. Yakni mulai dari program pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan kewirausahaan, yang diintervensi dengan incentif modal dan peralatan kerja, peningkatan produktivitas hingga pemasaran.
"Semua program itu dihubungkan atau diintegrasikan dalam sebuah ekosistem dan sektor-sektor di Kementerian/Lembaga maupun BUMN terkait, akan lebih efektif dan berkelanjutan. Termasuk keterlibatan daerah, untuk kolaborasi bersama pihak swasta, perguruan tinggi untuk membantu program berbasis kawasan ini," kata Staf Khusus Menaker, Caswiyono Rusydie, di kantor Bupati Halteng, Maluku Utara, Senin (27/9).
Caswiyono bersama Tim Pilot Project berbasis kawasan di Teluk Weda bersama Tim Pendamping dari Universitas IPB, menemui Bupati Halteng Edi Langkara, Wakil Bupati Halteng, Abdur Rohim bersama jajarannya untuk menjelaskan secara teknis rencana induk proyek perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan di Weda.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Apa solusi Kemnaker atasi kesenjangan pasar kerja? Sebagai solusi mengurangi kesenjangan pasar kerja, pihaknya telah membuat kebijakan link and match yang mengarah pada kebijakan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja yang terpadu.
-
Bagaimana Kemnaker tingkatkan integrasi pelatihan? Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker memiliki kebijakan link and match ketenagakerjaan, yang meliputi : Pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan kelembagaan dan pengembangan ekosistem pasar kerja; pengembangan pasar kerja inklusif; Penguatan SDM pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dalam melakukan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan norma, standar, dan prosedur yang mendukung integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja? Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
Menurut Caswiyono, dengan karakteristik kawasan pertanian dan kelautan yang terintegrasi dengan kawasan Indonesia Wedabay Industrial Park (IWIP), kawasan Agromaritim Teluk Weda menjadi salah satu dari lima lokasi pilot project program pengembangan perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan Kemnaker di tahun 2021-2023.
Empat lokasi lainnya yaitu Kawasan Perhutanan Sosial Teluk Jambe di Karawang (Jawa Barat); Kawasan Agroforestri Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara dan Batang (Jawa Tengah); Kawasan Agroindustri Sei Mericim di Deli Serdang (Sumatera Utara); dan Kawasan Agrowisata Lido di Bogor dan Sukabumi (Jawa Barat).
"Perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan ini merupakan salah satu bentuk lompatan transformasi program perluasan kesempatan kerja, dengan mengembangkan ekosistem tenaga kerja mandiri yang efektif untuk memperluas kesempatan kerja secara berkelanjutan," kata Caswiyono.
Caswiyono menambahkan para Tim Ahli dari Universitas IPB secara berkelanjutan dan jangka panjang akan mengawal program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan ini mulai tahun 2021 hingga 2023. "Kita berharap dengan kolaborasi ini, menjadi orkestra perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan karena banyak orang terlibat," katanya.
Caswiyono Rusydie menambahkan secara khusus Menaker Ida Fauziyah juga meminta kawasan Weda dijadikan pilot project. Alasannya karena IWIP merupakan industri strategis nasional yang harus didukung bersama sebagai salah satu tumpuan bagi ekonomi Indonesia.
"Weda ini menarik, karena akan ada proyek strategis nasional (IWIP) yang akan diintegrasikan dengan sektor kelautan karena basisnya 70 persen adalah laut. Sektor kelautan, perikanan dan industri kreatif diintegrasikan dalam sebuah kawasan Agromaritim Bu Ida agar sesuai kondisi lokal," katanya.
Sedangkan Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, I Nyoman Darmanta, mengatakan, adanya proyek perluasan kerja berbasis kawasan ini, maka Ditjen Binapemta PKK, akan mendeteksi dan mengidentifikasi seberapa besar kebutuhan karyawan yang dibutuhkan IWIP dengan berbagai jenjang jabatan. "Kolaborasi ini akan terus dibangun di internal di Kemnaker, selain fungsi-fungsi lain ikut mendorong segera berintegrasi dan berkomunikasi dengan baik," kata I Nyoman.
Faiz Syuaib, Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas IPB, berpendapat bahwa Weda memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi kawasan Agromaritim. Namun potensi yang dimiliki masyarakat di Bumi Fagoguru tersebut tak memiliki arti, apabila tidak dimanfaatkan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan sama, Bupati Halteng Edi Langkara mendukung penuh program proyek perluasan kesempatan kerja di Desa Kulo Jaya, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. "Program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan tersebut, akan menyelamatkan masyarakat yang berada di Weda Tengah," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca SelengkapnyaDi Gresik, PT Freeport Indonesia (PT FI) berhasil melibatkan masyarakat lokal melalui forum komunikasi 'Rembuk Akur,'
Baca SelengkapnyaMoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya ini membutuhkan sinergi antara Kemendagri, kementerian/lembaga terkait, dan Pemda.
Baca SelengkapnyaKemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma’ruf Amin ke Kemnaker: Ciptakan Lingkungan Kerja yang Ramah
Baca SelengkapnyaKota Batu memiliki potensi keindahan dari sisi pariwisata yang bisa dimaksimalkan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif, sekaligus memajukan UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah targetkan investor dapat melihat secara langsung kawasan transmigrasi percontohan yang ideal
Baca SelengkapnyaDengan melibatkan pemerintah desa dan pelaku UMKM, PT FI tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga memberdayakan komunitas lokal.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida juga mengingatkan kepada semua pegawai, khususnya para Pejabat Tinggi Kemnaker agar bersama-sama dapat memberikan dedikasi yang terbaik.
Baca Selengkapnya