Pesan Saut Situmorang ke Jokowi: Main dan Ngobrol Sama Penyidik KPK Pak!
Merdeka.com - Masa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketuai Agus Rahardjo segera berakhir 20 Desember 2019. Selanjutnya, KPK akan dipimpin oleh Firli Bahuri untuk periode 2019-2023.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang pun meminta kepada Presiden Joko Widodo agar mengunjungi kantor antirasuah dan meminta agar berbincang bersama para penyidik.
"Main-main lah ke KPK, ada benih yang sudah tumbuh di KPK, ngobrol lah dengan penyidik, terus dengan tim pencegahan yang sudah keliling Indonesia," katanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/12).
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
Menurutnya, jika Jokowi berbicang bersama penyidik KPK, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan melihat kinerja lembaga antirasuah.
"Itu kan nanti dia bisa lihat, oh ternyata sudah lakukan banyak ya, ya udah nanti saya tambahin pegawai lagi deh,Itu saran saya kepada Presiden," ungkapnya.
Saut Akan Bertemu Irjen Firli Sebelum Bertugas
Diketahui sebelumnya lima pimpinan KPK periode 2019-2023 akan dilantik pada 20 Desember 2019. Saut juga menjelaskan nantinya dia juga akan berbicang bersama Irjen Firli. Tetapi waktunya pun dia akan menjadwalkan.
"Iya saya mau ketemu sebelum dilantik. Ada dua mainstream, ada dua mashab. Dilantik dulu baru ketemu atau kita sebelum dilantik ketemu dulu, saya bilang dua-duanya bisa bagus, tapi ada orang jawa bilang 'ya dilantik dulu, ngapain sih buru-buru' tapi enggak apa-apa sebelum dilantik bisa ketemu kita bisa bicara lebih banyak," kata Saut.
Dia menjelaskan nantinya dia akan menjelaskan secara detail terkait kasus tersebut. Nantinya dia juga akan menceritakan awal menjadi pimpinan KPK.
"Supaya kita lebih perform cerita yang detail-detail, mungkin kalau sudah dilantik di mejanya sudah pasti banyak surat. Jadi saya pikir akan lebih baik, induksi mereka," ungkap Saut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saut yakin bahwa kasus ini akan diselesaikan secara tuntas. Mengingat taruhannya adalah nama baik kinerja pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaSaut jadi saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaM. Jasin belum bersedia memberikan statement apapun saat dihampiri awak media yang melayangkan sejumlah pertanyaan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Saut juga mendesak agar Dewas KPK turut menyelidiki terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Firli akibat bertemu SYL.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya
Baca SelengkapnyaKapolri Sigit datang bersama jajarannya sekitar pukul 12.07 WIB.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca SelengkapnyaKetua sementara Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaMegawati menginginkan bertemu Kapolri karena mendapat laporan penyalahgunaan penegakan hukum selama Pemilu.
Baca Selengkapnya