Pesanan Antar Anak Ditolak, Warga Kupang Bacok Pengemudi Ojek
Merdeka.com - Dominggus Djawwu (22) Warga Kelurahan Batuputih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, harus dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang. Korban dianiaya menggunakan parang di pasar Naikoten satu pada Rabu (12/2), sekitar pukul 06.30 WITA.
Pelaku adalah Marten Taga (34), warga Jalan El Tari, RT 20, RW 08, Naikoten Satu, Kota Raja, Kupang.
Kapolsek Oebobo Kompol I ketut Saba mengungkapkan kejadian berawal ketika pelaku datang mendatangi korban untuk menggunakan jasa ojeknya. Pelaku meminta korban mengantarkan anaknya ke sekolah.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Pelaku memberikan uang sewa sebesar Rp5000 kepada korban. Namun korban tersadar jika dirinya telah menerima pesanan dari penumpang lain, sehingga mengembalikan uang pelaku.
Mendengar hal tersebut, pelaku terlibat cekcok dengan korban. Pelaku bergegas mengambil parang yang berada di meja lapak jualannya.
"Pelaku pergi mengambil parang dan pisau di meja jualannya, lalu datang dan melakukan penganiayaan menggunakan parang. Namun melesat karena korban menghindar dan lari. Tetapi di saat ingin melarikan diri, korban terjatuh sehingga pelaku langsung melakukan penganiayaan menggunakan pisau dan parang," jelasnya, Jumat (14/2).
Akibat tebasan parang pelaku, korban mengalami luka bacok pada jari telunjuk, jari tengah bagian kanan, luka robek pada jari jempol kanan dan kiri serta luka robek pada pelipis bagian kiri.
I Ketut Saba menambahkan setelah melakukan penganiayaan, pelaku sempat melarikan diri. Namun pelaku berhasil diamankan polisi, setelah keluarga korban membuat laporan ke Mapolsek Oebobo.
"Pelaku dan barang bukti sudah di amankan di Mapolsek Oebobo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si pengemudi terus meminta penumpangnya itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita sikap mulia driver ojol yang membuat penumpang menangis sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaNasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaBerikut cerita perempuan naik ojek online tiba-tiba di jalan berhenti driver bilang 'beras saya jatuh'.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca Selengkapnya