Pesantren waria di Yogyakarta diancam, pengasuh mengungsi
Merdeka.com - Isu LGBT yang terus diblowup media berdampak pada pesantren waria di Yogyakarta. Hari ini, Jumat (19/2) pesantren waria mendapat ancaman dari ormas yang mengatasnamakan Front Jihad Islam. Ancaman tersebut menyebar lewat pesan singkat.
Dalam pesan singkat tersebut FJI akan menyegel pesantren waria karena dianggap tidak sesuai dan hanya sebagai kampanye mencari simpati serta legalitas hukum kaum LGBT.
Mereka berencana mendatangi pondok pesantren waria seusai salat jumat. Dari pantauan merdeka.com, pondok pesantren waria tampak kosong. Pintu pondok pesantren pun tertutup rapat.
-
Kenapa pesan itu ditulis? “Tampaknya itu cara dia berbicara,“ kata Price kepada The Times of Israel, dikutip Senin (3/7).
-
Siapa yang diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat? 'Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Jika kamu mengetahui (hakikatnya).' (QS. Al Jumu'ah: 9).
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Siapa yang mengajak sholat berjamaah? Atta Halilintar mengajak Aurel Hermansyah serta kedua anak mereka, Ameena dan Azura, untuk salat berjamaah di ruang keluarga.
-
Apa isi pesan dalam surat? Kertas lainnya adalah surat dari Lorange yang secara kasar diterjemahkan sebagai: Gundukan ini digali Anno Domino 1874. Dari Anders Lorange, Antiqvarius Norvegiæ. Gundukan ini dibangun di atas Manusia yang gugur. Mereka dibakar di kapal mereka bersama senjata dan dekorasi mereka.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
Ternyata pengasuh pondok pesantren waria, Shinta Ratri dan beberapa temannya sudah diungsikan ke tempat yang aman menyusul adanya ancaman tersebut. Rina, salah seorang warga mengatakan jika penghuni pondok pesantren sudah diungsikan sejak pagi.
"Sudah nggak ada bu Shinta-nya, sudah mengungsi sejak pagi tadi," katanya pada merdeka.com, Jumat (19/2).
Dia menjelaskan, Shinta diungsikan karena ada ancaman penyegelan terhadap pondok pesantren waria.
"Iya karena ada ancaman jadi diungsikan. Takut kalau nanti didobrak," ujarnya.
Sampai saat ini massa FJI belum terlihat datang. Berdasarkan pesan singkat yang mereka sebarkan, rencananya mereka akan menyegel pesantren waria usai salat Jumat. Dalam pesan singkat tersebut FJI akan menyegel pesantren waria karena dianggap tidak sesuai dan hanya sebagai kampanye mencari simpati serta legalitas hukum kaum LGBT.
Berikut ini isi pesan singkat ancaman tersebut :
UNDANGAN AMAR MA'RUF NAHI MUN'KAR
Assalamualikum wr wb.
Ikhwani fii dien yang dimuliyakan ALLAH semoga Allah selalu limpahkan barokah, kesehatan dan iman. Terkait isu kaum LGBT yang berusaha meraih simpati dan legalistas Hukum. Kami mengundang Ikhwah semua untuk MENOLAK dan MENYEGEL PONPES WARIA yang berada di YOGYAKARTA pada
Hari/Tanggal. : JUM'AT/ 19 Februari 2016
Jam. : Ba'da sholat jum'at
Tempat. : Markas FJI
Demikian undangan dari pengurus DPP FJI semoga ikhwah bisa hadir semua dalam acara yang diberkahi Allah dan Menyelamatkan Ummat dr Penyakit Menyimpang Syariat Islam. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca SelengkapnyaAl-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, kiai yang dilaporkan ke polisi itu diketahui berinisal AM pengasuh pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca Selengkapnya