Pesta sabu, pasutri dan 14 pelanggan di Jimbaran digerebek BNN
Merdeka.com - Rumah di Jalan Uluwatu nomor 37 Jimbaran, Bali digerebek petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali pada Senin (22/1) sekitar pukul 13.00 WITA. Pemilik rumah Nyoman Joni Artana (53) alias Jayen yang juga dikenal sebagai koordinator Ormas berlambang Trisula di wilayah Jimbaran ini menggelar pesta narkotika bersama istri dan 14 orang pelanggan.
Kecurigaan petugas berawal dari adanya informasi masyarakat terkait aktivitas di rumah tersebut. Lantaran setiap harinya banyak orang berdatangan baik dari wilayah Jimbaran, Pedungan maupun Denpasar dari berbagai kalangan antre di teras untuk membeli paketan sabu eceran.
Saat itu sekitar 20 orang nampak berdatangan. Petugas yang melakukan pengintaian kemudian memastikan bahwa transaksi jual beli sabu sedang berlangsung.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Kemudian setelah dilakukan penggerebekan sebanyak tiga orang menjadi tersangka dan 12 orang lainnya positif mengkonsumsi sabu.
"Pengintaian kami sudah selama empat bulan. Informasinya sudah satu tahun ini menjadi pengedar. Bosnya pun dikenal via telepon saja. Tidak pernah ketemu. Sistemnya tempelan. Namun tetap kami lakukan pengembangan lanjut," terang Kabid Brantas BNNP Bali AKBP I Ketut Arta, Selasa (22/1) petang.
Penggeledahan berlanjut di kamar tersangka dan ditemukan 11 paket sabu yang disimpan di lemari. Kira-kira beratnya 5,7 gram. Selain itu uang tunai Rp 1,2 juta dan bong juga disita sebagai barang bukti.
"Saat itu tersangka sedang bersama istri keduanya di dalam kamar yang juga pemakai. Bukanya biasanya mulai jam 12.30 sampai sore," terangnya.
Sebagian petugas yang berada di luar kemudian memeriksa sejumlah orang yang berada di halaman. Dan hasilnya dua orang kembali terbukti atas kepemilikan sabu. Di antaranya Ketut Sudiarta (45) yang bekerja sebagai cleaning service. Kemudian Wayan Sukarda (49).
"Pengakuan Sukarda kan sabu tersebut baru saja dibelinya dari Jayen. Keduanya memang ada kerja sama," terangnya.
Pengakuannya seminggu bisa menjual sebanyak 10 gram. Tersangka bisa dua kali melakukan pengambilan orderan sabu sistem tempel. Dari jumlah tersebut kemudian sabu dipecah. Perpaketnya dijual seharga Rp 50 ribu.
"Ketiga tersangka kami sangkakan Pasal 114 atau Pasal 112 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya antara 5 tahun dan maksimal seumur hidup," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca Selengkapnya