Petugas Kesehatan Puskesmas Ditemukan Meninggal di Pulau Kecil, Tubuh Membengkak
Merdeka.com - AR, seorang petugas kesehatan di Puskesmas Sabubar, Distrik Wamesa, Provinsi Papua Barat, ditemukan meninggal dalam posisi tengkurap di salah satu pulau kecil, dekat Kampung Sabubar, Selasa (23/5).
Kapolres Teluk Wondama Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Sutanto mengatakan, jajarannya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian AR.
"Kalau dilihat dari foto, hampir dipastikan karena tenggelam karena kondisinya membengkak. Tapi, kita dalami dulu yang bersangkutan ini ada sakit atau tidak, lalu di perahu bersama siapa, kita dalami dulu," ujar Hari, Rabu (24/5). Dikutip dari Antara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang dimakamkan di Kawah Tekurep? Beberapa tokoh besar Palembang telah beristirahat di tempat ini, seperti Sultan Mahmud Badadruddin serta empat istrinya, kemudian ada Ratu Gading dari Malaysia dan masih banyak lagi.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Saat ditemukan, jenazah laki-laki berusia 40 tahun itu sudah dalam kondisi membengkak.
Berdasarkan laporan dari pihak keluarga, AR sudah tidak kembali ke rumah sejak Sabtu (20/5). Pihak keluarga dibantu warga kemudian melakukan pencarian.
"Yang ditemukan cuma perahu, orangnya enggak ada sehingga keluarga melaporkan ke polisi," jelasnya.
Polres Teluk Wondama baru menerima laporan soal AR yang belum kembali ke rumah sejak Sabtu lalu itu pada Selasa (23/5). Laporan serupa juga datang dari Basarnas.
"Kami baru mau mengecek, tadi malam kapolsek (Kapolsek Windesi) juga mendapatkan laporan bahwa petugas medis itu baru ditemukan di Pulau Purup, sudah dalam posisi meninggal," ungkap Hari.
Jasad AR telah dimakamkan oleh pihak keluarganya pada Rabu pagi. Kapolres menambahkan aparat dari Polsek Windesi sudah berada di lapangan untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sambil menunggu dilakukan olah tempat kejadian perkara.
"Sudah dimakamkan, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, mungkin karena kondisinya (sudah tidak memungkinkan)," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaKorban mendapat masalah di dalam air dan tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Ansari terlihat tidak berdiri. Dia tampak tergeletak di kursinya.
Baca SelengkapnyaJasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya