Petugas KPPS di Musi Banyuasin Meninggal karena Ditabrak Babi Hutan
Merdeka.com - Kabar duka menyelimuti tim Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan (Sumsel). Yanto (30), warga Kabupaten Muba, meninggal dunia saat menjalankan tugasnya sebagai petugas KPPS Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Kabupaten Muba Sumsel.
Pada hari Kamis (18/4), Yanto bersama anggota KPPS lainnya mengantar surat suara ke kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Keluang.
Usai pulang mengantar surat suara, Yanto pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor. Saat melewati jalan desa di kawasan hutan, kendaraan Yanto ditabrak babi hutan. Yanto tersungkur dan tak sadarkan diri.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
Saat itu Yanto tidak didampingi anggota KPPS lainnya alias sendirian. Kondisi jalan yang gelap dan sudah larut malam, diduga membuat Yanto tidak melihat adanya babi hutan yang lewat. Beberapa warga yang melintas di kawasan tersebut, membawa Yanto ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Di perjalanan menuju ke sana (fasilitas kesehatan), Yanto meninggal dunia. Jalan yang dilalui Yanto memang kawasan hutan dan katanya banyak babi hutan di sana," ujar Komisioner KPU Sumsel Divisi Hukum dan Pengawasan, Hepriyadi.
KPU Sumsel telah mendata ada 9 orang petugas KPPS di Sumsel yang meninggal dunia. Petugas yang meninggal dunia kebanyakan mengalami kondisi penurunan daya tahan tubuh.
"Ada dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 1 orang, 2 orang dari Kabupaten Banyuasin, 2 orang dari OKU Timur," ujarnya.
Lalu dari dari Ogan Komering Ulu (OKU) sebanyak 1 orang, di Kabupaten Musi Banyuasin ada 1 orang dan 1 orang dari Kota Palembang.
Nama-nama petugas KPPS Sumsel yang meninggal dunia yaitu Fahrul (50) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kabupaten OKU, Tutik Hidayati (42) di KPPS Desa Suka Mulya OKI.
Ada juga anggota KPPS 06 Desa Anyar Kecamatan BP Bangsaraja OKU Timur yaitu Syarifudin (39) dan Arman (42), Ketua KPPS 07 Gunung Jati Kecamatan Cempaka OKU Timur.
Lalu, Yanto (30) yang merupakan anggota PPS Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Musi Banyuasin dan Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin.
"Di TPS 14 Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin yaitu Untung Imansyah, Midy Gusti yang menjabat sebagai Ketua KPPS Desa Gunung Batu OKU Timur dan anggota KPPS Kota Palembang, Slamet Riyadi," katanya.
Mereka sudah mengajukan ke KPU agar keluarga petugas yang meninggal dunia dalam mengemban tugas sebagai KPPS tersebut bisa mendapatkan santunan.
KPU Sumsel terus menghimbau kepada seluruh petugas Pemilu di Sumsel, agar bisa meluangkan waktu untuk beristirahat. Sehingga jumlah petugas KPPS yang mengalami penurunan kondisi tubuh dan meninggal dunia tidak bertambah lagi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaSepeda motor yang dikendarai korban bertabrakan dengan truk tangki Hino nomor polisi BD 8176 KU dari arah yang sama.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaIa menyebut Aipda Yunus meninggal usai menjalankan tugas mengatur lalu lintas untuk Pemilihan Kepala Desa (pilkades).
Baca SelengkapnyaKecelakaan melibatkan mobil dinas Satpol PP dengan pemotor pada pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPangkat Iptu Jarot Ripiyanto dinaikkan setingkat menjadi AKP.
Baca SelengkapnyaMotor Iptu Jarot sempat jatuh akibat kehilangan keseimbangan di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaIptu Jarot meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaM Yunus dinyatakan meninggal dunia pada pukul 08.40 WIB.
Baca SelengkapnyaTersangka disangkakan melanggar Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
Baca SelengkapnyaSaat ini pohon yang tumbang sudah diasesmen dan korban telah diserahkan ke keluarganya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya