Pimpin Rapat Karhutla di Riau, Jokowi Marah Singgung Peran Pemda
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan di Novotel Hotel, Pekanbaru, Riau, Senin (16/9) malam. Jokowi tekankan dukungan pemerintah daerah penting dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan khususnya di Riau.
Jokowi menyinggung pertemuan 15 Juni di Istana. Dalam rapat itu, mantan Gubernur DKI ini mengingatkan soal pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Kalau infrastruktur diaktifkan secara baik saya yakin namanya titik api diketahui tidak hanya satu titik sebelum jadi ratusan titik api pun diketahui dan ini sudah saya ingatkan berkali-kali," kata Jokowi saat memimpin rapat yang dihadiri sejumlah menteri, panglima TNI dan Kapolri hingga kepala daerah setempat.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
Jokowi mengatakan, perangkat-perangkat di daerah tidak diaktifkan dengan baik dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Padahal menurut Jokowi, kebakaran gambut ini tak bisa selesaikan hanya dari pemerintah pusat.
"Hari Jumat lalu saya sudah perintahkan kepada Panglima, BNPB hujan buatan. Saya kira sudah dikerjakan, saya harapkan besok dilakukan hal yang sama akan tetapi kalau tidak ada dukungan dari pemerintah daerah ini akan sulit diselesaikan," ujar Jokowi.
Jokowi berharap, jangan sampai masalah kebakaran hutan dan lahan ini mengganggu perekonomian seperti aktivitas penerbangan.
"Pengalaman-pengalaman kita di tahun-tahun sebelumnya seperti itu. Kuncinya jangan dan titik api dan kegiatan pemadaman lahan luas yang terbakar sudah mencapai puluhan ribu hektare, jangan sampai mengganggu aktivitas penerbangan, pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBerikut ketakutan Prabowo Subianto waspadai bencana buruk di IKN.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaPada saat seluruh Kepala Daerah yang dikumpulkan akan ada pembahasan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPuan mendorong agar Pemerintah memperkuat infrastruktur penyedia air untuk warga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaAmran hadir sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ad-Interim sejak 27 November 2023 lalu.
Baca Selengkapnya