Pimpinan KPK Cerita Korupsi 10 Dolar di Singapura
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif membandingkan penegakan hukum kasus korupsi di Indonesia dengan Singapura. Dia menilai, Singapura sangat jeli dengan setiap tindak pidana korupsi.
Dia juga memuji soal penindakan dan pencegahan di Singapura. Syarif lantas menceritakan tentang 'Korupsi 10 Dolar.
"Yang di Singapura mereka menyebutnya korupsi 10 dolar. Jadi suatu saat ada pembantu dari Indonesia kerja di Singapura, dia naik subway, di sana kan dilarang minum tapi karena dia orang baru dia minum," kata Syarief di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (27/11).
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Kenapa mbah putri ngalah dan bayar 10.000? Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
Syarif menuturkan, tindakan pembantu tersebut diketahui oleh petugas keamanan. Pembantu itupun, lanjut dia, ditangkap dan diserahkan kepada penjaga statiun kereta.
"Penjaganya ini dia bilang 'Kamu minum ini lihat dendanya besar sekali'. Tapi boleh kamu kasih 50 dolar saya lepas. Ya pembantu enggak adalah uang itu dia punya 10 dolar, 'Saya cuma punya 10 dolar', diambil juga sama security. Terus dia (pembantu) pulang," tuturnya.
Kemudian, Syarif mengatakan, sesampainya di rumah, pembantu tersebut melaporkannya kepada sang majikan soal dirinya yang memberikan uang 10 dolar kepada penjaga statiun agar tak didenda. Sang majikan pun langsung menelepon Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) untuk melaporkan hal tersebut.
"Pembantunya ini pintar, dia laporkan kepada majikannya. Majikannya telepon CPIB, diinvestigasi sama mereka," ucapnya.
Dia menjelaskan, pernah bertemu dengan orang yang menginvestigasi kasus tersebut. Syarief menanyakan berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengusut kasus itu.
"Terus dia bilangnya yaitu penting bukan soal 10 dolarnya, tetapi bagaimana kalau sistem kita yang seperti itu rusak gara gara 10 dolar. Jadi pantas saja corruption perception index Singapura itu selalu di atas 10 dolar, karena pelayanan publiknya tidak ditolerir lagi yang tadi itu, 10 dolar seperti itu," tutup Syarif.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto membuat pengakuan mengejutkan.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaNilai uang tersebut hingga kini masih dalam proses penghitungan.
Baca SelengkapnyaMajelis Hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan hukuman kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) selama 10 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaWindi memberikan suntikan dana itu secara langsung di parkiran Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDewas: Karutan KPK Tahu Ada Pungli Oleh Bawahannya, Tapi Malah Dimaklumi
Baca SelengkapnyaSYL dinilai terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.
Baca SelengkapnyaSYL tidak tahu bagaimana proses pelaksanaannya karena sedang dinas di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSYL membangga-banggakan prestasinya sewaktu masih menjabat sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaDewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.
Baca Selengkapnya