PNS Kota Tegal cukur gundul setelah wali kota ditangkap KPK
Merdeka.com - Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berkumpul di halaman Balai Kota Tegal, Rabu (30/8). Mereka melakukan aksi cukur gundul setelah Wali Kota Tegal Siti Masitha ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama 2,5 tahun terakhir PNS tersebut dinon-jobkan oleh Siti Masitha.
"Sehingga, harapan kami paska cukur gundul rambut kami ini akan tumbuh rambut-rambut baru untuk memperbaharui Kota Tegal yang hingga kini masih dalam kondisi semrawut (kacau)," tegasnya Khaerul Huda saat dikonfirmasi, Rabu (30/8).
Secara bergantian mereka mencukur rambut hingga plontos. Aksi ini sebagai rasa syukur atas ditangkapnya pimpinan mereka yang dinilai sewenang-wenang selama bertahun-tahun.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang meminta potong rambut? Mbah Kakung potong ing salon modern
-
Apa yang terjadi dengan pejabat yang datang ke Kembang Gundul? Pejabat yang datang ke sini, terutama saat dia menggunakan seragam, biasanya tak lama kemudian akan dipindahtugaskan atau turun jabatan.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Puluhan PNS non job ini sengaja mengundang tukang cukur rambut. Salah satu PNS, Khaerul Huda menuturkan, aksi cukur gundul sebagai simbol pembersihan diri dari perilaku buruk yang dilakukan Siti Mashita selama memimpin Kota Tegal.
Mantan Kadis Koperasi dan UMKM serta Kadishub Pemkot Tegal ini juga berharap agar sosok yang menggantikan Siti bisa mengubah nasib mereka menjadi lebih baik.
"Harapan kami momen ini menjadi langkah perbaikan dan perubahan bagi kondisi dan masyarakat Kota Tegal," harapnya.
Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (29/8). Dia ditangkap di ruang kerjanya, kemudian sempat dibawa ke rumah dinas Wali Kota, Kompleks Balaikota Jalan Ki Gede Sebayu, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Sekitar pukul 17.45 WIB, Siti menuju Pringgitan untuk kembali ke ruang kerjanya. Berselang lima menit kemudian, tiga orang yang diduga merupakan penyidik KPK datang dan langsung membawanya.
Sebelum melakukan penangkapan, penyidik KPK melakukan penyegelan di kantor RSUD Kardinah. Dugaan sementara penangkapan terkait kasus pembangunan fisik ICU.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mendapat laporan mengenai penangkapan Wali Kota Tegal. Dia membenarkannya.
Ganjar menyebut jika uang yang menjadi barang bukti korupsi dan gratifikasi yang diamankan KPK senilai Rp 300 juta.
"Ya sekitar 300 jutaan," ucap Ganjar usai mengikuti kegiatan pertemuan balon Cagub dan Cawagub yang mendaftar di PDI P di Panti Marhen Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Semarang, Jateng Selasa (29/8) malam.
Ganjar mengungkapkan Siti ditangkap oleh KPK terkait dengan proyek pembangunan dan rehabilitasi ruang ICU RSUD Kardinah Kota Tegal, Jateng.
"Ya perbaikan rumah sakit (RSUD) Kardinah," pungkas Ganjar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan Tim Prabu yang tiba-tiba mencari seorang pria bernama Hendra, endingnya semuanya jadi ganteng.
Baca SelengkapnyaKesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal bintang dua cukur gundul seorang anggota Polri.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaPostingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota.
Baca SelengkapnyaWali murid protes rambut anaknya digunduli guru gara-gara tak pakai ciput.
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaDari serpihan rambut, pria tukang cukur ini bisa buat gambar tokoh penting. Hasilnya keren banget!
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal polisi cukur rambut di Johor Bahru, Malaysia.
Baca SelengkapnyaTim Pemeriksa akan membuat laporan hasil pemeriksaan untuk disampaikan kepada Sekjen selaku PPK.
Baca Selengkapnya