Polda Metro periksa pemilik gudang kembang api yang terbakar
Merdeka.com - Polda Metro Jaya tengah memeriksa pemilik pabrik kembang api Indra Liyono (40) yang meledak di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/10) kemarin. Pemeriksaannya dialihkan dari Polres Tangerang ke Polda Metro Jaya.
"Tadi pemilik pabrik pak Indra sudah kita bawa dari Polres Tangerang ke Polda Metro Jaya, sampai saat ini belum selesai kita lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/10).
Kedatangan Indra tak diketahui awak media. Namun, Argo mengaku Indra Liono sudah tiba di Polda Metro Jaya dari siang tadi. Argo pun tak menyebut pukul berapa pemilik pabrik kembang api yang meledak itu datang.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa pemilik restoran yang terbakar? Mengutip kanal YouTube Liputan6, api diduga berasal dari restoran bernama Siti Mungil, lalu menyambar bangunan di sekitarnya yakni Morgan Resto dan Hello Beach Resto.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
"Siang tadi ya siang, dan tentunya kita masih melihat kondisinya juga, karena tadi malem juga capek ya dari Malaysia," tutur Argo.
Lebih lanjut, Argo menjelaskan, pemilik pabrik diperiksa terkait perizinan mendirikan perusahaan. Lanjut dia, kepolisian juga masih mendalami keterangan Indra lainnya.
"Kemudian ini terkait dengan perizinan, punya berapa karyawan dan sebagainya, nanti kita dalami. Ada 12 perizinan yang dia bawa, nanti kita cek. misalnya dia punya PT, perizinan PT gitu loh, ada undang undang HO (Hinder Ordonantie) dia punya, ada NPWP dia ada," paparnya.
Selain itu, Argo menegaskan, Polda Metro Jaya sudah melakukan pemeriksaan kepada tujuh saksi sebelumnya, antara lain karyawan pabrik dan warga sekitar lokasi. Dari pemeriksaan saksi akan dipadukan dengan hasil olah TKP agar penyebab dan tersangka cepat ditemukan.
"Tentunya kita juga sudah memeriksa tujuh saksi dari kasus itu ya yang tentunya yang mengetahui dan mengalami dari kebakaran itu, dan saksi ini akan kita kroscek dengan hasil labfor ya, saat ini labfor masih bekerja, jadi nanti hasil labfor dengan saksi baru kita akan sampaikan tersangkanya siapa," jelas Argo.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas (satgas) guna mengurangi masalah polusi udara yang menyelimuti Ibu Kota dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 orang menjadi korban di mana 12 di antaranya meninggal dunia setelah sempat dirawat karena luka bakar serius.
Baca SelengkapnyaUntuk kerugian dan penyebab kebakaran belum diketahui karena masih menunggu hasil dari labfor Polda Bali.
Baca SelengkapnyaPerhitungan kerugian keuangan negara masih dalam proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca SelengkapnyaProses komisioning ini bertujuan untuk menguji seluruh sistem dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKarena api di area belakang gudang masih menyala, pihaknya menyiagakan sejumlah petugas dengan dua mobil pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian belum menjelaskan penyebab kebakaran pabrik PT Pura yang ada di Kudus
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaAirlangga diperiksa hampir 12 jam terkait kasus mafia minyak goreng, begini reaksi Jokowi.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Senin (4/3), ternyata merupakan bangunan tua.
Baca Selengkapnya