Polisi Amankan Perempuan yang Membuang Bayi di Tempat Sampah Bekasi
Merdeka.com - Polres Metro Bekasi Kota telah mengamankan perempuan pembuang bayi di tempat sampah Perumahan Bumi Dirgantara Permai Jatiasih, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Alexander Yurikho mengatakan, pembuang bayi tersebut merupakan ibu kandungnya.
"Si ibu kandung yang membuang bayi nya yang baru dilahirkan di Kamar Mandi di Rumah yang bersangkutan," katanya di Bekasi, Jumat (4/2).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Setelah melahirkan di kamar mandi, perempuan itu langsung membuang bayi nya di tempat sampah tidak jauh dari rumahnya.
"Jarak ditemukan bayi pada tempat pembuangan sampah dari tempat melahirkan secara mandiri si ibu kurang lebih 50 Meter," ujarnya.
Alexander juga menjelaskan motif pelaku membuang bayi dikarenakan malu telah melahirkan anak hasil dari hubungan di luar pernikahan.
"Belum (bersuami), malu karena hasil hubungan diluar pernikahan," jelasnya.
Saat ini, pelaku pembuang bayi masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
"Sudah diambil keterangan secara lisan karena masih dalam perawatan sehingga belum bisa diambil keterangan secara tertulis," tutupnya.
Sebelumnya, warga Perumahan Bumi Dirgantara Permai Jatiasih, Kota Bekasi, digegerkan penemuan sesosok bayi pada Rabu (2/2) kemarin sore. Bayi malang itu ditemukan di tumpukan sampah.
Kapolsek Jatiasih Kompol Abriansyah Harahap mengatakan saksi berinisial SN (58) menemukan bayi saat ingin membuang sampah pukul 16.30 WIB.
"Saksi melihat posisi bayi seperti boneka," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/2).
Setelah diperiksa saksi, lanjut Abriansyah, kondisi bayi pada saat ditemukan masih dalam keadaan bernapas.
"Setelah dilihat lebih teliti oleh saksi ternyata bukan boneka melainkan bayi yang masih hidup," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya