Polisi Bagi Tips Agar Tidak Tertipu Beli Tiket Konser Coldplay
Merdeka.com - Keluhan masyarakat yang menjadi korban penipuan pembelian tiket konser Coldplay masih ramai menghiasi jagat media sosial. Sejumlah pelaku berhasil ditangkap polisi, namun persoalan kasus penipuan ini terus memakan korban.
Menanggapi hal itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengimbau kepada masyarakat untuk jeli membeli tiket yang beredar dan ditawarkan di media sosial.
"Yaitu tadi yang disampaikan oleh pak Kabid Humas, harus jeli. Misalnya tidak yakin, bisa tanya penyelenggara. Apakah kami bisa membeli dengan akun tersebut. Kan penyelenggara sudah bisa menyampaikan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/ 6).
-
Bagaimana cara penipuan tiket Coldplay dilakukan? 'Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment,' sambungnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan tiket Coldplay? Hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp15.000.000.000. juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang,' tulis akun tersebut, Rabu (15/11).
-
Bagaimana cara penggemar mendapatkan tiket konser Coldplay? Harga tiketpun sudah banyak tersebar dengan tiket diprediksi dijual dari Rp 1-5 jutaan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri untuk mencegah penjualan tiket liar? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket. Hal itu dilakukan untuk menghindari penjualan tiket yang liar atau munculnya calo. 'Sehingga masyarakat bisa terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar.
-
Gimana cara Umay dapetin tiket Coldplay? 'Ikut (war tiket), yang nggak ikutan demonya. War nggak dapet, terus pakai calo. Dapet harga berapa, lupa. (Tiket) cat 2,' pungkas Umay Shahab.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Sebab pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah mawas diri dalam memperhatikan setiap tawaran-tawaran tiket yang beredar di media sosial. Terutama jika ada promo yang kerap kali dipakai sebagai modus pelaku penipuan.
"Ya pandai-pandailah bermedia sosial. Jangan sampai tergiur dengan ajakan yang belum tentu benar," ucapnya.
Auliansyah menerangkan, ke depannya akan mencoba untuk mendata mana saja akun di media sosial yang diduga terlibat penipuan tiket konser Coldplay.
"Kita akan bantu ya, karena kita kan harus bertanya ke penyelenggara. Kita kan enggak bisa tahu sebagaimana penyelenggara nggak pernah ada proses sama kita. Nggak pernah menyampaikan bahwa akun ini-ini," ucapnya
Adapun sejauh ini Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap dua kasus penipuan tiket konser Coldplay. Pertama dua tersangka inisial ABF (22) pria dan wanita inisial W (24) yang memakai akun @Findtrove_id, membuka jasa titip (jastip) tiket konser Coldplay sampai memakan korban 60 dan kerugian ditaksir Rp257 juta.
Sementara terbaru, berhasil meringkus empat tersangka yakni inisial MS (22), MHH (20), AB (36), dan A (35) di daerah Sulawesi Selatan. Mereka menipu memakai akun @jastiptiket.coldplay dengan berhasil meraup keuntungan mencapai Rp20 juta, dari tiga orang korban.
Berkaca dari kasus yang berhasil diungkap, polisi meminta agar masyarakat berhati-hati. Sebab masih banyaknya aduan dari korban yang diterima polisi dan masih dalam pengusutan.
"Kita kan baru kita lihat hasil dari satu orang yang membuat laporan polisi ini. Kemarin kita lihat dari keterangan para korban ada sekitar lebih kurang 30 orang. Nanti kita akan dalami dulu, inikan karena baru jadi cepat kita inikan. Biar masyarakat tahu siapa yang ada korban menjadi laporan pada kita. (Korban) Lebih banyak, mungkin," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) bantah adanya keterlibatan promotor dalam kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay berdasarkan hasil permintaan keterangan dari pihak terkait.
"Saya ulangi hasil permintaan keterangan dan klarifikasi yang telah dilakukan oleh pihak Bareskrim bahwa pihak promotor tidak terlibat terkait kasus penipuan penjualan tiket, " papar Brigjen Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/5).
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa selanjutnya Direktorat Pidana Siber Bareskrim akan mendalami mekanisme penjualan tiket secara oline beserta meminta klarifikasi yang nantinya akan mengundang pihak vendor dari promotor, yakni Loket.com
"Selanjutnya pihak Bareskrim dalam hal ini Direktorat Pidana Siber akan mendalami mekanisme penjualan tiket secara online dan akan mengundang atau meminta keterangan klarifikasi terhadap vendor yg ditunjuk oleh pihak promotor yakni Loket.com," kata Ramadhan..
Menurutnya, saat ini baru ada satu laporan terkait dugaan kasus penipuan tiket konser Coldplay, tetapi memakan banyak korban. Sementara untuk pengaduan, Ahmad jelaskan bahwa pihaknya sudah menerima beberapa aduan yang nanti akan ditindak dalam satu kasus serupa.
"Terkait beberapa laporan, kemarin sudah saya sampaikan kalau Bareskrim telah menerima satu laporan tapi korbannya banyak, namun ada beberapa pengaduan juga karena tujuannya satu maka menjadi dijadikan satu," tutur dia.
Kasus penipuan tiket online Coldplay dijelaskan Ramadhan, bukan termasuk dalam satu jaringan, melainkan oknum-oknum terkait memanfaatkan euforia di masyarakat atas kedatangan band legendaris Coldplay dengan cara menipu mereka.
"Ini adalah oknum yang memanfaatkan situasi dimana masyarakat berbondong-bondong mencari tiket yang sudah terjual habis. Jdi dimanfaatkan oleh oknum masyarakat. Jadi tidak ada kaitannya antara satu tersangka dengan tersangka lainnya," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak mengeluh karena menjadi korban penipuan tiket band asal London itu.
Baca SelengkapnyaPolisi bersama promotor juga telah membuka posko pengaduan untuk calon penoton yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKeseruan konser Coldplay menyisakan masalah yang harus diselesaikan dan menjadi pelajaran, yakni banyaknya penipuan tiket.
Baca SelengkapnyaPK Entertainment bertanggung jawab atas pembelian tiket secara resmi melalui tautan www.coldplayinjakarta.com
Baca SelengkapnyaPelaku penipuan mengirimkan modusnya di saat masyarakat lengah secara pikiran.
Baca SelengkapnyaChandra memastikan akan mengusut kasus secara profesional. Termasuk, memanggil pihak promotor konser Coldplay.
Baca SelengkapnyaRijki berharap polisi segera mengusut tuntas kasus penipuan yang dialaminya secara cepat dan transparan.
Baca SelengkapnyaPria asal Pamulang, Tangerang Selatan, MFR (24) dijemput polisi karena diduga melakukan penipuan dengan modus menjual tiket konser Coldplay.
Baca SelengkapnyaDi tengah megahnya venue konser Coldplay, ternyata masih marak ditemukan calo-calo di sepanjang pintu masuk GBK.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari para korban pelapor.
Baca SelengkapnyaSejumlah jalan dialihkan mengantisipasi kemacetan imbas konser Coldplay.
Baca SelengkapnyaTersangka menjanjikan semua tiket akan diberikan ke korban pada 8 November 2023
Baca Selengkapnya