Polisi Bekuk 13 Provokator Bentrokan di Kupang
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menyatakan pihaknya sudah menangkap seorang berinisial AS yang diduga menjadi pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban bernama A meninggal dunia, dan berujung pada pembakaran tujuh unit rumah di Desa Tuapukan, Kabupaten Kupang, Minggu siang.
"Jadi ada dua kasus yang mengakibatkan bentrokan antarkeluarga di desa Tuapukan. Yang pertama jasad pria berinisial A ditemukan meninggal, lalu karena tidak terima keluarga korban kemudian membakar rumah AS yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun kepada wartawan, di Kupang, dilansir Antara, Minggu (4/10) malam.
Dia menyampaikan berkaitan dengan terjadinya bentrokan antara dua kelompok warga di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam unit rumah dibakar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Ia mengatakan bahwa pelaku penganiayaan itu, saat ini sedang diperiksa bersama dengan tiga orang saksi yang mengetahui penyebab mengapa A meninggal dunia. Tak hanya itu, anggota Polda Nusa Tenggara Timur juga menangkap 13 orang yang memprovokasi warga sekitar untuk melakukan aksi balasan untuk membakar rumah warga di daerah itu.
"Kami amankan beserta dengan sejumlah barang bukti mulai dari parang, pisau, busur dan beberapa barang bukti lainnya," ujar dia.
Lebih lanjut Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sudah menegaskan akan menindak dengan tegas pelaku pembunuhan dan pelaku-pelaku provokasi kasus penganiayaan dan pembakaran enam rumah di desa tersebut.
"Bapak Kapolda berharap agar masyarakat percayakan kasus di Desa Tuapukan itu kepada Polda NTT dan akan diusut secara tuntas," kata dia.
Saat ini situasi keamanan di tepat kejadian peristiwa sudah kembali kondusif dan aman. Jalan yang sebelumnya ditutup oleh warga setempat, juga sudah dibuka kembali, sehingga aktivitas lalu lintas berjalan normal kembali.
Sebanyak 250 personel baik dari Polda NTT maupun dari Polres Kupang, ujar dia, saat ini tengah berada di lokasi kejadian untuk mencegah kembali terjadi bentrokan di daerah itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaDua orang KKB juga sempat terlihat di lokasi kejadian namun kabur meski sudah dilepaskan tembakan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca SelengkapnyaKejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca Selengkapnya