Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Bekuk Pembuat Spanduk Diskriminasi SARA di Jakarta Timur

Polisi Bekuk Pembuat Spanduk Diskriminasi SARA di Jakarta Timur Polisi Tangkap Kakek Andy yang Buat Spanduk Ujaran Kebencian. ©2020 Merdeka.com/Tri Yuniwati Lestari

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menangkap pelaku diskriminasi Ras dan Etnis, yang beberapa hari lalu sempat menghebohkan masyarakat karena spanduk yang dipasang di beberapa tempat di Jakarta Timur. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan bahwa tersangka bernama Andy M Saleh (58) ditangkap di kediamannya, di daerah Cililitan, Jakarta Timur.

"Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap si pembuat dan pemasang spanduk itu sendiri, kita tangkap di kediaman," ucap Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/1).

Yusri mengatakan bahwa Andy ini yang mengonsep dan membuat spanduk serta selembaran dengan uang pribadinya. Bahkan dia juga yang menyuruh orang untuk memasang spanduk yang salah satunya dipasang di dekat Mal PGC.

"Spanduk dan selembaran yang bertulisan Gerakan Ormas Islam Betawi (GOIB) yang beredar itu dia yang mengonsep, membuat memesan serta menyuruh seseorang untuk memasang spanduk tersebut," sambung Yusri.

Motif Ekonomi

Diketahui bahwa Andy merupakan ketua dari ormas GOIB Jakarta Timur. Motif dari pemasangan spanduk masih didalami oleh pihak kepolisian. Namun sementara dari pengakuan tersangka bahwa memang adanya perjanjian dengan warga sekitar.

"Motifnya sampai saat ini masih didalami pengakuan dari tersangka menyangkut masalah ekonomi adanya perjanjian lama dengan masyarakat setempat, namun itu kita masih dalami," ungkap Yusri.

Saat ini sepanduk sudah dicabut oleh Polres Jakarta Timur, dan atas perbuatannya tersangka dikenakan pasal 156 KUHP dan pasal 55 KUHP, UU RI no 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis, Pasal 16 jo pasal 4 huruf b. Dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dengan denda Rp500 juta.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu

Hingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Selengkapnya
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar

Saat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ini Kata Bawaslu
Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ini Kata Bawaslu

Warga Lumajang bernama Agus Gemoy mengaku disomasi usai mencopot stiker caleg yang ditempel di dinding rumahnya tanpa izin.

Baca Selengkapnya
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot

Spanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang  di Jembatan Kali Pepe Solo.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Uang Palsu Rp22 Miliar Dicetak di Jakbar Belum Diedarkan
Polisi Sebut Uang Palsu Rp22 Miliar Dicetak di Jakbar Belum Diedarkan

Saat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Viral Insiden Warga Bentangkan Spanduk saat Jokowi ke Yogyakarta, TPN Singgung Soal Netralitas
Viral Insiden Warga Bentangkan Spanduk saat Jokowi ke Yogyakarta, TPN Singgung Soal Netralitas

Spanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari,

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Surakarta, Muncul Spanduk Provokasi 'Suaranya Warga Bukan Suara Raja'
Jelang Pilkada Surakarta, Muncul Spanduk Provokasi 'Suaranya Warga Bukan Suara Raja'

Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah.

Baca Selengkapnya
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan
IPW Minta Polisi Telusuri Sumber Uang Rp700 Juta ASN Pemkab Bogor yang Diperas Pegawai KPK Gadungan

Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.

Baca Selengkapnya
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk

Satpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye yang Masih Mengumuhkan Wajah Jakarta
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye yang Masih Mengumuhkan Wajah Jakarta

Polda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.

Baca Selengkapnya
Pengemis Asal Bojonegoro Bawa Uang Rp18 Juta saat Beraksi di Jalanan, Begini Ujungnya
Pengemis Asal Bojonegoro Bawa Uang Rp18 Juta saat Beraksi di Jalanan, Begini Ujungnya

Pengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.

Baca Selengkapnya
Pegawai KPK Gadungan Beratribut Lengkap Peras Pegawai Pemkab Bogor Rp300 Juta hingga Mobil Porsche
Pegawai KPK Gadungan Beratribut Lengkap Peras Pegawai Pemkab Bogor Rp300 Juta hingga Mobil Porsche

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan salah seorang pria inisial YS yang pegawai antirasuah yang memeras salah seorang pegawai Pemkab Bogor.

Baca Selengkapnya