Polisi Depok sita ratusan miras dari warung jamu dan petasan
Merdeka.com - Ratusan botol minuman keras dan ribuan petasan disita jajaran Polsek Beji, Depok. Barang-barang tersebut disita dari hasil Operasi Cipta kondusif dan Operasi Bahan Peledak (Handak) di Bulan Suci Ramadan.
Miras itu disita dari warung jamu yang ada di Jalan Tanah Baru. Sedangkan petasan disita dari pedagang asongan.
"Operasi yang sudah kita lakukan berhasil menyita sekitar 100 botol minuman keras dan oplosan lalu 1.100 berbagai jenis petasan yang dilarang dijual didapatkan," kata Kapolsek Beji Kompol Bambang, Jumaat (9/6).
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dijual dalam sindikat di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Bagaimana drone petasan digunakan? Ketika drone yang membawa petasan itu ditembakan, beberapa pria lari kocar-kacir menghindar. Meski menjauhkan diri, drone tersebut tetap menembakan ke arah pria yang sedang berusaha ‘menyelamatkan diri’.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Pihaknya menerima laporan dari masyarakat kemudian ditindaklanjuti. Pihaknya langsung turun ke lapangan dengan menggelar operasi di sejumlah tempat diduga menjual miras dan petasan.
"Miras kita sita dari warung jamu milik Uda di Jalan Tanah Baru, disita sekitar 100 botol miras anggur, mansion, dan oplosan jenis GG dikemas dalam kantong plastik ukuran setengah liter," tukasnya.
Sedangkan petasan diamankan dari tangan pedagang asongan di depan SDN Beji 6 di Jalan Jawa. Ada ratusan petasan berbagai jenis yang disita. Ini adalah dari pengembangan pihaknya yang mendapat informasi dari pedagang asongan kemudian dikembangkan ke lokasi.
"Pengembangan ke lain toko mainan milik AHB (40) di Jalan Baru Plenongan, Ratu Jaya Pancoran Mas, petugas menyita hampir 1.000 petasan jenis berdaya ledak rendah yang dilarang diperjualbelikan bebas," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bekerjasama menjaga keamanan wilayah. Siapapun yang menjual minuman keras dan petasan akan ditindak. Karena itu bisa memicu terjadinya gangguan kamtibmas.
"Beberapa para pelaku berani berbuat kriminalitas adalah salah satunya dari pengaruh minuman keras. Selain itu gangguan kamtibmas tawuran salah satu pemicu saling melempar petasan," ucapnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaDiamankan 2 kilogram serbuk warna silver yang diduga bahan peledak
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaMobil tersebut diberhentikan paksa tim di Rest Area KM 319B
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca Selengkapnya