Polisi di Bogor jadi bandar sabu, ditangkap saat sedang piket
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor dalam memberantas narkoba patut diapresiasi. Bersama Satuan Narkoba Polres Bogor, BNNK membekuk Bripka MI, anggota Unit Patroli Polsek Leuwiliang yang sedang piket, Sabtu (19/03) malam.
Di tangan tersangka, petugas menyita barang bukti 20 paket sabu siap edar di dua lokasi berbeda. "Ya benar. Sekarang sedang kita kembangkan," ujar Kepala BNNK Nugraha Setya Budi, Minggu (20/03).
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Suyudi AS dalam keterangan persnya membenarkan bahwa yang MI merupakan anggota Polri aktif yang bertugas di Unit Patroli Leuwiliang. Pelaku ditangkap di depan Indomaret Jalan Raya Leuwiliang-Jasinga.
-
Kenapa sabu disembunyikan di plafon SD? “Kami sembunyikan itu pada saat malam hari di plafon supaya aman, kami baru pertama kali,“ kata tersangka di depan awak media di Polresta Jambi.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang menyimpan sabu di plafon SD? Tersangka HE yang menyimpan sabu-sabu di plafon SD bukanlah penjaga sekolah, melainkan warga sekitar lingkungan sekolah.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
Penangkapan ini bermula dari laporan warga kepada anggota TNI AD Komando Distrik Militer (Kodim) 0508 Kota Depok dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke BNNK Bogor, bahwa ada anggota polisi aktif menjadi pengedar sekaligus bandar narkoba.
Pihak BNNK Bogor kemudian berkordinasi dengan Satnarkoba Polres Bogor. "Pada pukul 21.00 WIB, (Satuan) Narkoba Polres Bogor kemudian koordinasi dengan pihak Kodim Bogor terkait informasi tersebut, dan berkoordinasi dengan Kapolsek Leuwiliang. Ternyata yang bersangkutan sedang piket di Polsek Leuwiliang," terang AKBP Suyudi, Minggu (20/03).
Setelah mendapat keterangan dan informasi yang pasti, Kasatnarkoba Polres Bogor AKP Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan BNNK Bogor mendatangi Polsek Leuwiliang. Namun saat di perjalanan tim yang dipimpin Kasatnarkoba menghubungi Kapolsek Leuwiliang untuk mengantarkannya ke depan Indomaret.
"Kebetulan yang bersangkutan sedang piket dan langsung dibawa ke kontrakannya di daerah Leuwiliang. Ditemukan empat paket sabu plastik bening warna putih siap edar yang disembuyikan di dalam sepatu dinas. Narkoba itu diakui miliknya dan akan diedarkan," terang Kapolres.
Setelah itu, petugas langsung membawa tersangka ke kediamannya di Desa Bojong Baru, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Setibanya di rumah tersangka, petugas menggeledah dan menemukan 16 paket sabu. "Jadi total barang bukti yang diamankan ada 20 paket, beratnya 21,24 gram, berikut timbangan yang disimpan di laci bawah TV, senjata air soft gun di bawah kasur, buku tabungan Bank Mandiri, BRI serta dua unit telepon genggam merek Nokia," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Yuni mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. "Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sabu yang dimiliki MI itu dibeli Rp 25 juta dari seseorang di Depok yang diduga sebagai bandar besar. Terkait wilayah operasi pelaku, hingga saat ini masih kita kembangkan," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng memastikan Kapolda bakal menindak tegas anggota terlibat narkoba.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca Selengkapnya42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, positif sabu.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya