Polisi dianiaya bandar narkoba hingga pendarahan saat menyamar
Merdeka.com - Brigadir Rizal Taufik babak belur ketika sedang melakukan penyamaran. Ia bersama beberapa rekannya tengah bertransaksi narkoba di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (5/1) malam.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Suhermanto mengatakan Brigadir Rizal mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul.
"Lukanya retak di kepala bagian depan atau dahi dan pendarahan otak bagian belakang," ujar Suhermanto dalam pesan singkatnya, Sabtu (6/1).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa penyebab utama kepala pitak? Salah satu faktor utama yang diketahui adalah pelibatan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Suherman menjelaskan saat itu tim Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat berupaya membekuk bandar narkoba. Tim melakukan penyamaran dengan berpura-pura sebagai pembeli.
"Sebelumnya anggota sudah melakukan konsolidasi dengan pospol setempat. Itu sekitar pukul 18.00 Wib," jelas Suhermanto.
Akhirnya, disepakati Brigadir Rizal dan rekannya menuju lokasi, tepatnya di pinggir rel kereta api. "Sementara sisa personel menunggu aba-aba dari Brigadir Rizal di seberang rel kereta untuk melakukan penindakan," bebernya.
"Beberapa saat kemudian terdengar tembakan peringatan Sebanyak satu kali dari Brigadir Rizal Taufik, kemudian tim sesegera mungkin menuju TKP," tuturnya.
Sesampainya, di TKP anggota sudah menemukan korban tergelak bawah tangga salah satu rumah di kawasan tersebut.
"Tim membawa korban ke rumah sakit terdekat. Dan saat ini tengah dilakukan perawatan," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca SelengkapnyaPelaku yang menikam polisi sudah dilumpuhkan petugas.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya