Polisi diminta tak kriminalisasi kasus Rizieq Syihab

Merdeka.com - Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan, meminta kepolisian bersikap adil dalam menyelidiki kasus dugaan penistaan simbol negara yang menyeret pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab. FUIB meminta kepolisian tidak melakukan kriminalisasi dalam menyelidiki kasus tersebut.

"FUIB Sulsel menuntut pemerintah dan aparat untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan umat terkhusus masalah Rizieq Syihab yang sementara bergulir," kata ustadz Ikhwan Abdul Jalil selaku juru bicara FUIB Sulsel saat konferensi pers di Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (23/1).

Hal lain yang ditegaskan FUIB Sulsel menyikapi masalah keumatan dan kebangsaan saat ini adalah meminta kepada pemerintah dan aparat agar senantiasa berlaku adil dan proporsional sehingga tindakan dan keputusannya tidak semakin memperkeruh suasana keumatan dan kebangsaan.

"Pemerintah dan aparat juga kita minta agar dalam bertindak tidak represif," ujar ustadz Ikhwan Abdul Jalil.

Di kesempatan yang sama, FUIB Sulsel juga menyoroti masalah kalimat tauhid pada bendera merah putih. FUIB Sulsel meminta hal tersebut segera dipulihkan dan yang bersangkutan segera dibebaskan karena itu bukan merupakan tindakan kriminal. Hal ini justru membuahkan rasa tidak adil kepada muslim.

"Kami sendiri dari FUIB Sulsel akan melaksanakan salat Subuh berjemaah secara bergilir di daerah Makassar dimulai tanggal 29 Januari nanti," pungkasnya.