Polisi Kantongi Identitas Enam Pelaku Begal Wanita Hamil di Bekasi
Merdeka.com - Polres Metro Bekasi Kota telah mengantongi identitas pelaku begal ibu hamil yang terjadi di Jalan WR Supratman, Kampung Cimuning RT 02 RW 06, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
"Sudah kita kantongi nama-namanya. Pelaku kalau kita lihat CCTV jelas ada 6 orang tiga motor," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Aditira saat dikonfirmasi, Kamis (10/3).
Saat ini, pihaknya masih proses pengejaran ke enam pelaku begal. "Masih proses pengejaran pelaku. Nanti kalo udah ketangkap pastinya ada rilis," jelasnya.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Sebelumnya, seorang wanita yang tengah hamil lima bulan menjadi korban begal di Jalan WR Supratman, Kampung Cimuning RT 02 RW 06, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Korban, Siska, ditodong, didorong hingga terlempar dari motornya. Detik-detik pembegalan ini terekam CCTV.
Dihubungi wartawan, Siska menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi (8/3/2022) sekitar pukul 05.00 WIB ketika berangka kerja dari rumahnya di Setu ke RS Hermina Bekasi. Ia dibuntuti sejak melintas di jalan tersebut oleh enam orang menumpang tiga sepeda motor.
"Kejadian singkat banget," kata Siska, Rabu (9/3).
Ia menuturkan, sepeda motor pertama memepet, orang yang dibonceng menodongkan senjata tajam jenis celurit dan mengambil kunci sepeda motor Siska. Otomatis, sepeda motor matik yang dikendarainya mati.
"Saya mengira awalnya terjadi kecelakaan," kata Siska.
Kemudian berhenti sepeda motor kedua. Penumpang dibonceng turun dan mendorongnya hingga terlempar dari sepeda motornya ke pinggir jalan. Disusul sepeda motor ketiga berhenti dan mengambil sepeda motornya lalu melarikan diri.
"Ada warga teriak dari jauh mereka langsung cepat kabur," kata Siska.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaMelakukan penyedotan septic tank yang diduga tempat pembuangan janin.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja wanita jadi korban bullying oleh sejumlah teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca Selengkapnya