Polisi Pastikan Acara Miss Waria Banten Hoaks
Merdeka.com - Polisi menyelidiki dugaan adanya flayer rencana akan digelarnya acara Miss waria Banten di Gedung Catur, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Berdasarkan hasil klarifikasi kepada sejumlah kontak person dalam flayer tersebut, polisi memastikan bahwa flayer tersebut hoaks.
"Sesuai dengan hasil klarifikasi yang langsung dilakukan boleh Polres Serang. Maka kami dapat pastikan, bahwa informasi dalam selembaran tersebut hoaks tidak benar. Dan klarifikasi terhadap tiga orang. dua di antaranya nomor teleponnya yang ada di selembaran itu, mereka terganggu dengan adanya informasi yang dimaksud, tidak pernah tahu apa peristiwanya dan nama mereka di catut dalam lembaran itu," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga saat ditemui di Mapolda Banten, Kamis (4/11).
Shinto mengungkapkan juga telah mengklarifikasi kepada pemilik gedung dan telah memastikan bahwa acara yang dimaksud tidak ada.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"Kemudian terkait dengan pemilik gedung, itu juga sudah diklarifikasi, menyatakan tidak pernah ada orang atau waktu-waktu tertentu pelaksanaan kegiatan yang dimaksud," bebernya.
Shinto menegaskan informasi hoaks tersebut telah mengganggu ketertiban umum, karena menimbulkan keresahan bagi masyarakat, untuk itu penyidik Polres Serang akan mencari siapa pelaku penyebaran informasi tersebut.
"Tentu saja ini mengganggu ketertiban umum, karena ada keresahan karena ada reaksi dari masyarakat setempat. Untuk itu penyidik dari satreskrim polres serang akan melakukan langkah langkah memeriksa sampai dengan mengetahui mencari siapa pelaku yang menyebar Informasi ini," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengunggah video menginformasikan, kontes kecantikan transgender itu diselenggarakan di sebuah hotel Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPotongan video acara kontes kecantikan dengan peserta transgender itu beredar di media sosial. Acara itu diselenggarakan di salah satu hotel kawasan Jakarta Pus
Baca SelengkapnyaSaat ini memang tidak ditemukan unsur kriminal dalam kontes tersebut. Namun, soal perizinan pihaknya tengah membahas opsi sanksi dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaKontes kecantikan transgender yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan kontes tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaManajemen Hotel Orchardz Sawah Besar buka bicara terkait viral kontes kecantikan transgender.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaPolisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca Selengkapnya