Polisi sebut anggota geng motor di Depok korban broken home
Merdeka.com - Dari kasus geng motor yang melakukan penjarahan toko di Depok, polisi sudah menggeledah lima lokasi. Dari seluruh penggeledahan itu diamankan 31 orang. Dari puluhan orang tersebut, polisi menetapkan 12 orang tersangka. Sedangkan 19 lainnya dikembalikan pada keluarga karena tidak terbukti terlibat.
Mereka yang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka diketahui adalah anak-anak yang berasal dari keluarga tidak harmonis alias broken home. Selain itu mereka juga rata-rata anak putus sekolah. Dari data yang ada, 12 tersangka itu terdiri dari sembilan pria dan tiga wanita. Diketahui juga sebanyak delapan tersangka adalah anak di bawah umur.
"Rata-rata anak putus sekolah yang ada masalah dalam keluarga," kata Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto, Rabu (27/12).
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Siapa yang terdampak dari broken home? Dampak dari broken home dapat terasa pada anggota keluarga, terutama anak-anak.
-
Bagaimana cara mengatasi anak broken home? 'Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home.'
-
Dampak apa yang dirasakan anak dari broken home? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi emosi, kehilangan rasa percaya diri, atau kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.
-
Kenapa broken home bisa berdampak pada kesehatan mental anak? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengatasi perasaan mereka tentang perceraian orang tua.Mereka juga mungkin mengalami rasa kehilangan, ketidakamanan, dan kebingungan tentang kedua orang tua mereka.
-
Mengapa anak broken home sulit merasakan keluarga? 'Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga.'
Lantaran keluarga bermasalah, maka mereka mencari kenyamanan di luar rumah. Mereka berkumpul bersama teman-teman dan di sana mendapatkan rasa nyaman yang tidak didapat di rumah. Namun disayangkan perilakunya justru negatif.
"Mereka berkumpul dan akhirnya cenderung melakukan perbuatan menyimpang," ucapnya.
Polisi memberi perhatian khusus pada persoalan ini. Selain mengungkap tindak pidana yang dilakukan para berandalan bermotor, polisi juga berupaya mengungkap mengapa anak-anak bergabung dalam geng ini dan bertindak menyimpang.
"Kami berupaya tidak hanya mengungkap apa latar belakang orang ini masuk kelompok dan tergabung serta melakukan perbuatan menyimpang," katanya.
Keberadaan geng ini sudah sangat meresahkan warga. Anggota geng ini banyak yang berusia sekolah yang seharusnya lebih aktif dalam kegiatan sekolah dibandingkan berkumpul dalam geng ini.
"Mereka suka melakukan aksi kejahatan dan tawuran. Pelaku bukan hanya orang dewasa tapi juga anak-anak. Ini yang kita dalami bagaimana bisa anak-anak masuk kelompok ini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaBocah itu melanggar sejumlah aturan lalu lintas hingga ditilang polisi.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca Selengkapnya