Polisi sebut dari data PPATK ada sosok dikenal publik terlibat Saracen
Merdeka.com - Polisi sudah mendapatkan laporan hasil analisa (LHA) rekening Saracen dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti terkait hasil laporan tersebut.
"Jadi LHA (Laporan hasil analisis) dari PPATK sudah diterima. Ada menyebutkan nama-nama orang. Ditsiber segera menindaklanjuti artinya nama-nama tersebut," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
Dia mengatakan beberapa nama orang yang terdapat dalam rekening Saracen adalah sosok yang dikenal publik. Tetapi dia tidak merinci terkait siapa dan peran orang yang dikenal publik tersebut.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
"Kira-kira begitu. Ya kalau profesinya kalau dikenal publik kira-kira apa? Enggak saya enggak mau berandai-andai," tambah dia.
Pihaknya pun mengatakan akan mengklarifikasi kembali terkait peran orang yang terdapat di LHA tersebut. "Ya saya belum tahu pasti tetapi disebut dalam laporan hasil analisis itu disebut terkait sarachen. Makanya perlu di klarifikasi," pungkas dia.
Diketahui sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, LHA Saracen diterima kepolisian, Rabu (13/9) siang. Martinus tidak membeberkan ke mana saja aliran duit dari 14 rekening yang disita penyidik dari kelompok penyebar ujaran kebencian itu.
Saracen, kelompok penyebar kebencian, menjadi buah bibir setelah Polri menangkap tiga pengurusnya, yakni, MTF, SRN dan Jasriadi. Organisasi ini kerap mendapat pesanan dari pihak tertentu untuk menyerang pemerintah, pejabat, publik, tokoh masyarakat atau suatu kelompok.
Nama baik perorangan atau institusi dijatuhkan melalui pemberitaan yang berbau penghinaan, sentimen agama, sampai kepada hoaks. Tak hanya itu, jasa Saracen kerap digunakan pemesan dalam perhelatan demokrasi semisal pilkada.
Pemesan akan meminta Saracen untuk menyerang dan menjatuhkan elektabilitas lawan politiknya. Belum diketahui secara detail siapa saja yang pernah menggunakan jasa Saracen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca SelengkapnyaIvan mengatakan, ada beberapa orang yang saat ini sedang menjalani proses hukum.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan jika PPATK hanya memiliki hak untuk mentracing, bukan melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaGanjar memutuskan irit bicara terkait adanya temuan PPATK tersebut. Kenapa?
Baca SelengkapnyaPolisi butuh waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan di masa Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTidak hanya meningkat, PPATK juga menemukan transaksi tak sesuai dengan profil dan di luar kebiasaan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan temuan PPATK soal transaksi keuangan mencurigakan peserta Pemilu 2024 merupakan sebuah warning atau peringatan.
Baca SelengkapnyaPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkup Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri berkoordinasi dengan PPATK soal temuan transaksi mencurigakan mengalir ke caleg dan partai politik.
Baca Selengkapnya