Polisi Selidiki Dugaan Penipuan Wedding Organizer di Karawang
Merdeka.com - Polres Karawang melakukan penyelidikan terkait dugaan penipuan wedding organizer (WO) di Karawang terhadap puluhan calon pengantin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dugaan penipuan WO Dwi Putri tersebut mencapai 57 orang dengan kerugian sebesar ratusan juta rupiah.
"Ada tujuh korban yang mendatangi Polres Karawang. Kita lakukan penyelidikan terhadap laporan korban," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Jumat (31/12).
Dia mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus ini. Terungkap para korban mengalami kerugian mulai dari Rp12-25 juta. Modusnya mereka diiming-imingi promo paket wedding yang murah meriah.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
"Mereka tergiur promo paket pernikahan murah dari media sosial atau informasi dari mulut ke mulut. Yang merasa silakan datang ke polres membuat aduan sebagai korban," ujarnya
Sementara kasus ini sempat ramai di media sosial setelah korbannya bercerita terkait penipuan yang dilakukan wedding organizer. Salah satu korban, Yana mengungkapkan awalnya bulan November 2021, ia melihat ada penawaran promosi wedding organizer bernama Dwi Putri di media sosial.
"Saya tergiur dan membayar DP sebesar Rp10 juta. Paketnya wedding Rp13 juta, pemilik WO Dwi Putri memberikan bonus jasa dokumentasi,"kata Yana yang berencana akan melangsungkan pernikahan pada 22 Januari 2022.
Namun setelah dirinya melakukan pelunasan hingga saat ini pihak WO tidak dapat dihubungi. Bahkan dirinya sempat mendatangi lokasi rumah yang dijadikan alamat WO tersebut namun kosong.
"Nomor telepon saya dan calon suami malah di blokir,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaSejumlah para calon pengantin melaporkan perusahaan wedding organizer (WO) di Depok, Jawa Barat lantaran diduga membawa kabur uang untuk pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 calon pengantin di Palembang menjadi korban penipuan pengusaha wedding organizer (WO).
Baca SelengkapnyaPara korban merasa ditipu oleh pemilik WO berinisial A
Baca SelengkapnyaSMN ditangkap di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor usai polisi menerima laporan dari korban berinisial RS.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif memilih tempat untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca Selengkapnya