Polisi Selidiki Video Motivator Pukuli Siswa di Malang
Merdeka.com - Sebuah video kekerasan diduga dilakukan seorang motivator terhadap murid SMK di Kota Malang sedang viral. Video berdurasi 17 detik tersebut memperlihatkan seorang siswa secara bergiliran mendapatkan pukulan dan tamparan dari seorang pria berkacamata.
Pria tersebut selalu berteriak 'goblok' setiap kali mengayunkan tangannya memukul satu per satu siswa di depannya. Namun video tersebut hanya merekam empat kali pukulan. Sementara beberapa siswa terlihat berjajar di belakangnya.
Adegan tersebut terjadi dalam sebuah ruang kelas di mana beberapa siswa berdiri di depan untuk giliran mendapat pukulan. Sementara sebagian siswa sedang duduk menyaksikan teman dipukuli satu per satu.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Dimana pelatihan wirausaha untuk SMK Depok diadakan? Peserta dalam pelatihannya adalah 35 siswa dari SMK Broadcast Mahardika di Depok.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Kenapa siswa SMK perlu PKL? Bukan tanpa alasan, PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
-
Dimana Workshop Influencer BUMN diadakan? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Apa itu PKM? PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
Latar belakang video tersebut berupa sebuah spanduk bertuliskan 'Seminar Motivasi Berusaha PT. Piranhamas Group, SMK Muhammadiyah 2 Malang.
Kapolres Malang Kota, AKBP Doni Alexander mengaku sedang mendalami video yang sudah banyak beredar di media sosial tersebut. Pihaknya sedang bekerja dan segera memanggil para saksi terkait.
"Lagi kami tindak lanjuti ya. Mohon waktu ya (pemanggilan saksi). Masih di lapangan cek korban dulu," kata Doni dalam pesan singkatnya, Kamis (17/10).
Senada juga disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna yang menegaskan sedang mendalami dan menyelidiki kasus tersebut. Pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
"Masih kita dalami dan lidik mas," tegasnya.
Merdeka.com berusaha mendapatkan konfirmasi dari Piranhamas Group melalui nomor telepon yang tercantum di akun facebook Agus Satiyawan. Namun pesan yang dikirimkan hingga saat ini tidak juga dibaca dan dibalas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaPolisi turun tangan mengusut kasus pengusaha Surabaya Ivan Sugianto yang memaksa seorang siswa SMA SMK Gloria untuk sujud dan menggonggong.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca Selengkapnya