Polisi Semarang sita kembang api bertuliskan Alquran
Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, menyita kembang api. Kembang api jenis air mancur merek 'Mega Jumbo' itu disita karena kertas sebagai bahan baku untuk membuat kembang api tersebut terdapat tulisan ayat kitab suci Alquran.
Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Ali Santoso saat dikonfirmasi membenarkan. Kembang api itu dinyalakan oleh A Rohmat Hidayat alias Robert, warga Tanjungsari RT 03 RW 14 Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
"Saksi beli kembang api itu di Toko Petasan Rajawali, Kawasan Pasar Johar pada Sabtu (27/5) lalu. Usai dinyalakan Rohmat iseng membuka kemasan kembang api dan kaget ketika melihat kertas tersebut bertuliskan ayat Alquran," kata Ali, Jumat (2/6).
-
Siapa yang menemukan kembang api? Mengutip LiveScience, Selasa (2/1), kebanyakan sejarawan berpendapat bahwa kembang api ditemukan di Tiongkok, meskipun ada pula yang berpendapat bahwa tempat kelahiran aslinya adalah di Timur Tengah atau India.
-
Dimana Korek Api dijual? Saat itu, korek api banyak dijual di pasar-pasar pinggir jalan di Hangzhou, sekitar tahun 1270.
-
Mengapa kembang api dibuat pertama kali? Mereka sebenarnya mencari resep untuk hidup kekal, tapi apa yang mereka ciptakan tetap mengubah dunia.
-
Kapan kembang api pertama kali dibuat? Menurut American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, pada sekitar tahun 800 M, para alkemis Tiongkok mencampurkan senyawa, belerang, dan arang untuk menghasilkan bubuk mesiu mentah.
-
Bagaimana kembang api pertama dibuat? Untuk membuat kembang api pertama, mereka mengemas bubuk mesiu baru ke dalam rebung dan melemparkannya ke dalam api, sehingga menimbulkan ledakan keras.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
Setelah dilakukan penelusuran, lanjut Ali, kembang api tersebut diproduksi PT Surya Kencana Jalan Basuki Rahmat, Kota Madiun, Jawa Timur.
"Untuk proses selanjutnya kasus penemuan kembang api dari bungkus kertas Alquran ini sudah diambil alih oleh Polrestabes Semarang mas," jelas Ali.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaPria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet mengaku diganggu makhluk ini sebelum bakar tirai
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaRibuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaSeorang video viral menunjukkan aksi heroik seorang perempuan berusaha menghentikan upaya pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca Selengkapnya