Polisi Tangkap Siswa SMA di Musi Rawas yang Perkosa Pacar
Merdeka.com - Diduga melakukan kekerasan seksual terhadap pacarnya sendiri, AA (17), ditangkap polisi. Siswa SMA itu berdalih tak kuasa menahan nafsunya ketika bertemu dengan korban.
Peristiwa itu dialami IE (17) yang juga siswi SMA, ketika bertandang ke rumah pelaku di salah satu desa di Kecamatan BTS Ulu, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Rabu (3/3) siang. Dia diajak pelaku main ke rumahnya untuk berkenalan dengan orang tuanya.
Setiba di lokasi, rumah dalam keadaan sepi. Korban sempat timbul was-was namun hilang karena yakin pacarnya tak akan berbuat macam-macam kepadanya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
Belum lama hilang perasaan itu, tangan korban justru ditarik pelaku saat berdiri di depan kamar. Kemudian, pelaku mengunci pintu kamar dan mendorong korban ke tempat tidur. Lalu terjadilah perkosaan.
Kapolsek BTS Ulu, AKP Harun Ashari mengatakan, korban mengaku sempat berteriak meminta tolong namun suaranya kalah kencang dibanding musik yang diputar tersangka menggunakan speaker aktif. Berkali-kali melawan, perkosaan tetap saja terjadi sebanyak satu kali.
"Korban dan tersangka berpacaran. Modus yang digunakan tersangka berpura-pura mengenalkan korban dengan keluarganya, tetapi rumahnya kosong dan perkosaan tersangka lakukan," ungkap Harun, Senin (8/3).
Usai perkosaan, korban berhasil keluar kamar dan pulang ke rumah. Korban mengadu ke orang tuanya dan pada hari yang sama dilaporkan ke kantor polisi.
"Tersangka diserahkan orang tuanya ke kantor polisi akhir pekan kemarin. Dia mengakui tuduhan itu," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. Tersangka dapat dijerat setengah dari hukuman maksimal karena berstatus anak di bawah umur.
"Untuk pendalaman, tersangka dan berkas dilimpahkan ke Satrekrim Polres Musi Rawas, mudah-mudahan lancar," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaTerkait apakah tersangka melakukan ancaman terhadap korban atau iming-iming masih didalami.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat tersangka bermula saat korban menonton perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78. Lokasinya persis di depan rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca Selengkapnya