Polisi tembak mati dua buron begal motor di Surabaya
Merdeka.com - Dua spesialis begal motor yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron polisi dari Satreskrim Polrestabes Surabaya mendapat tindakan tegas, dengan cara ditembak mati. Kedua pelaku warga Surabaya yakni Rusli (37), warga Jalan Simomulyo Baru, dan Muzem (25), warga Karang Asem Ploso, melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes M Iqbal, kedua pelaku ditembak mati karena sudah lama diburu polisi. Selain itu, kedua pelaku juga dikenal sadis saat beraksi dengan tidak segan-segan melukai korban yang melakukan perlawanan.
"Modus dilakukan kedua pelaku ini para korban dipepet, dihentikan terus korban langsung dibacok dengan celurit," terang mantan Kapolres Jakarta Utara tersebut, Selasa (26/9).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Dalam catatan kepolisian, kedua pelaku sama-sama residivis, berulangkali masuk penjara. Setelah keluar, keduanya kembali melakukan aksi begal motor, dengan melukai para korbannya.
Aksi itu dilakukan di Rejosari, Benowo, Surabaya pada bulan Desember 2016, Januari 2017 di Perumahan Pondok Maritim, Wiyung Surabaya, Februari 2017 di Manukan Krajan dan Dukuh Pakis.
"Rata-rata korbannya ini dilukai dengan cara dibacok. Karena para korbannya itu berusaha melakukan perlawanan dan ingin mempertahankan motornya," kata Iqbal. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya