Polisi Tembak Rekannya di Depok Bukti Lemahnya Pengawasan Pimpinan pada Anggota
Merdeka.com - Anggota Polairud Baharkam Polri Brigadir RT menembak rekannya, Bripka Rahmat Efendi di Mapolsek Cimanggis, Kamis (25/7). Peristiwa berdarah tersebut berawal saat korban melerai aksi tawuran pelajar dan membawa salah satu pelaku aksi tawuran untuk diproses ke Polsek Cimanggis. Dari hasil pemeriksaan, Brigadir RT merupakan paman dari Fahrul, pelaku tawuran yang ditangkap Bripka Rahmat.
Kasus polisi tembak rekannya sendiri bukanlah yang pertama terjadi. Pengamat Kepolisian Institut for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, peristiwa itu bisa dihindari jika anggota polisi memiliki kontrol emosi yang kuat. Ditambah mental dan perilaku personel polisi.
"Makanya faktor-faktor psikologis anggota yang mendapat izin penggunaan senjata harus terus dikontrol secara ketat," ujar Bambang melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (27/7).
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Kenapa Kopral Kepala membawa tongkat komando? Aksi tersebut merupakan parodi dari sang Kopral yang meniru seorang Perwira.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Menurutnya, meskipun psikotest dilakukan setiap bulan, tidak menjamin kondisi kejiwaan anggota polisi terus stabil setiap jam. Maka yang lebih penting dari evaluasi melalui psikotes adalah pengawasan perilaku anggota yang sudah diberikan izin membawa senpi dari pimpinan di kesatuannya.
"Seseorang bisa saja secara mental lolos test tetapi memiliki perilaku yang tak bagus dengan pergaulan yang tak bagus. Misalnya di luar tupoksinya sebagai anggota, menjadi beking kelompok-kelompok yang mengarah ke kejahatan."
Seorang anggota polisi berhak menggunakan senjata melekat 7x24 jam atau selama berdinas. Dalam kasus ini, harus dievaluasi seorang anggota Polairud bisa menenteng senjata jauh di luar wilayah kerjanya. Pimpinan kesatuan masing-masing harus punya tanggung jawab untuk mengawasi perilaku anggotanya. Terutama yang diberikan izin membawa senjata.
"Jangan sampai dengan pemberian izin penggunaan senjata api yang memang melekat dengan kebutuhan sebagai aparat keamanan malah berbalik menjadi ancaman bagi keamanan," katanya.
Kekerasan di dalam kantor yang menyebabkan kematian tak bisa ditoleransi. Apalagi terjadi di dalam institusi pemegang otoritas keamanan. SOP penerimaan tamu, termasuk sesama anggota kepolisian yang lintas kesatuan, harus diperketat.
"Seringkali polisi meremehkan hal-hal kecil, soal pengisian buku tamu misalnya, keramahan menerima tamu dsb. Padahal itu adalah salah satu bentuk barrier untuk pencegahan. Melakukan kewaspadaan tanpa meninggalkan keramahan, bisa meredakan seseorang yang sudah berangkat dengan emosi. Petugas jaga SPKT harus melakukan seperti itu," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya" Diproses pidana sekaligus etik," kata Komisioner Kompolnas (Kompolnas) Poengky Indarti.
Baca SelengkapnyaSaat ini sedang dilakukan pemeriksaan internal di PN Depok. Pemeriksaan diketuai oleh Wakil Ketua PN Depok
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaArogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.
Baca Selengkapnya