Polisi terjunkan tim ahli hitung kerugian 8 sekolah yang dibakar
Merdeka.com - Polisi akan menurunkan tim ahli untuk menghitung total kerugian dari kasus pembakaran delapan sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Pembakaran didalangi oleh anggota DPRD, Yansen Alison Binti dari Fraksi Gerindra.
"Akan dicoba telusuri total biaya (kerugian). Nanti kami minta perhitungan sama tim ahlinya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu saat dihubungi, Selasa (12/9).
Usai hasil total kerugian itu didapat, lanjut Pambudi, akan diserahkan ke Mabes Polri untuk merilis seluruh total kerugian. Karena, untuk kasus pembakaran ini sudah diserahkan ke Mabes Polri.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Soal kerugian nanti akan diumumkan oleh Mabes Polri," tandasnya.
Seperti diketahui, polisi sudah menangkap sembilan orang tersangka pembakar delapan sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sembilan tersangka itu yakni AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT dan satu lagi Yansen Alison Binti yang merupakan anggota DPRD Kalimantan Tengah.
Untuk motifnya, lantara Yansen bersama dengan delapan tersangka lainnya ingin mendapatkan perhatian dari Gubernur Kalimantan Tengah. Hal itu agar dirinya bisa mendapatkan sejumlah proyek.
Para tersangka ini, sebelum melakukan aksinya sempat melakukan ritual agar berani melakukan aksi pembakaran delapan sekolah. Hal itu juga ketika mereka ditangkap tidak akan mengakui perbuatannya kepada polisi.
Sebagai informasi, kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangkaraya selama periode Juli terjadi Selasa (4/7). Peristiwa awal menimpa SDN 1 Palangka. Lalu SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7), disusul SD Negeri 4 Langkai di Jalan Ais Nasution, Jumat (21/7).
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai, terjadi pada Sabtu (22/7) dan SD Negeri 5 Langkai di Jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7).
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangkaraya pada Sabtu (29/7). Selanjutnya pada Minggu (30/7) di SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaHadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 unit mobil dinas terbakar di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Rabu (23/8) dini hari. Kebakaran ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaAliran dana diduga tertuju pada oknum guru di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berharap dengan mobil korban dibakar berkas C hasil dikumpulkan tim sukses ikut terbakar.
Baca SelengkapnyaKerugian juga dapat dihitung dari total biaya kerusakan di kawasan hutan dan non-hutan.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca Selengkapnya