Polisi Ungkap Penyebab Pria Tewas Dalam Mesin Pendingin Mobil Es Krim
Seorang pria ditemukan tewas dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jl. Jenderal Soerdiman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4) kemarin malam.
Saat ini, proses penyelidikan kematian korban dihentikan.
Polisi Ungkap Penyebab Pria Tewas Dalam Mesin Pendingin Mobil Es Krim
Polres Metro Jakarta Pusat telah menemukan dugaan penyebab tewasnya Zuardi (25), pria yang ditemukan di dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jl. Jenderal Soerdiman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4) kemarin malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah mengatakan, korban terkunci di dalam mobil sekitar satu hari.
“Iya enggak bisa dibuka (pintu mobil). (Kedinginan) iya bisa. (Karena terjebak di dalam freezer mobil) Iya sekitar satu harian, lebih malah. Kan baru ketahuan malam besoknya,” kata Chandra, saat dikonfirmasi, Jumat (12/4).
Chandra pun menjelaskan kronologi korban terkunci dalam mobil hingga ditemukan meninggal dunia. Dia menyebut, awalnya saksi atas nama Abun yang merupakan rekan korban tengah mengantarkan es krim ke Mall Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat pada Rabu (10/4).
Namun ketika melewati Jalan Jenderal Sudirman, mobil tersebut mengalami masalah karena bannya kempes. Sehingga Abun menghubungi kantornya untuk dikirimkan mobil pengganti, guna melanjutkan perjalanan mengantar es krim.
Mobil pengganti itu dibawa oleh korban Zuardi. Saat tiba di lokasi, Abun dan korban memindahkan es krim ke mobil pengganti. Lalu Abun kembali melanjutkan perjalanannya ke lokasi pengantaran es krim.
“Di situ kan ada esnya, dipindahin lah esnya ke tempat mobil (pengganti) dibawalah esnya ke sana (sama temannya),”
kata Chandra.
merdeka.com
Setelah mengantarkan es krim, Abun mulai curiga karena mobil yang dibawa Zuardi tidak nampak di kantor. Sampai keesokan harinya, pada Kamis (11/4), Abun menghubungi korban.
“Enggak tahunya korban sudah telungkup gitu dengan posisi telungkup (tewas), mobil stop kontak on tapi, mati sampai aki soak. Kalau kata saksi itu, korban emang sering ngadem di belakang,”
ujarnya.
merdeka.com
“Nah ganjelnya itu lepas, kan tertutup enggak bisa dibuka dari dalam. Kurang lebih begitu (terkunci di freezer kabin mobil),” tambah dia.
Setelah ditemukan tidak bernyawa, jenazah korban dilakukan autopsi. Hasilnya, tidak ditemukan luka tanda kekerasan pada jasad korban.
Saat ini, proses penyelidikan kematian korban dihentikan, karena barang bukti tewasnya Zuardi tidak mengarah ke tindak pidana.
“Enggak ada kekerasan. Dan keterangan mengarahkan memang dia yang sering ke sana (ke frezzer kabin mobil),” ujarnya.